Buruh Murka & Ancam Demo Besar, Menaker: Tidak Bijak!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 October 2020 14:57
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ida Fauziyah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengomentari rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan buruh dalam waktu dekat. Selain menolak UU Cipta Kerja, buruh juga mengecam keputusan pemerintah tidak menaikkan UMP di 2021.

"Ya meskipun unjuk rasa atau demo itu adalah hak, saya tetap mengingatkan kepada teman-teman semua bahwa pandemi belum usai, vaksin sedang diupayakan, maka menurut saya menjadi tidak bijak demo dalam kondisi seperti ini. Jika alasannya adalah menyalurkan aspirasi saya kira ruang itu sangat terbuka," ujar Ida dalam keterangan pers dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu pun bilang kalau pemerintah sudah memulai pembahasan rancangan peraturan pemerintah sebagai turunan dari UU Cipta Kerja.



"Di situlah ruang bagi teman-teman serikat pekerja, serikat buruh, ruang bagi pengusaha untuk duduk kembali merumuskan kembali rancangan peraturan pemerintahnya," kata Ida.

Di luar itu, menurut dia, tentu ada hak bagi buruh untuk melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Teman-teman juga belum merasa terakomodasi dalam PP, masih ada pilihan yaitu melakukan judicial review melalui peraturan pemerintah. Dalam situasi yang sulit seperti ini nggak ada pilihan bagi kita mari kita bersatu bersama-sama melawan Covid-19 ini," ujar Ida.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Baru, Kerja Lembur Ditambah & Ada yang Tak Dibayar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular