
Olly Dondokambey Raih The Innovative Leader In Agroindustry

Jakarta, CNBC Indonesia- Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey meraih penghargaan sebagai The Innovative Leader In Agroindustry dalam CNBC Indonesia Award, Jumat (23/10/2020). Penghargaan ini diberikan karena Gubernur Olly mendorong melaksanakan revitalisasi sektor pertanian untuk menggenjot ekonomi daerah.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dalam event yang digelar secara live di studio CNBC Indonesia, Jakarta.
Dalam kajian Tim Riset CNBC Indonesia Sulawesi Utara merasakan program revitalisasi pertanian yang menjadi fokus bertahun-tahun. Sektor pertanian pada era pandemi terbukti menjadi motor perekonomian yang masih berputar kencang, tatkala sektor lain mengendur.
Di tengah kenaikan kontribusi kepada PDB, agrikultur juga menjadi satu-satunya sektor penopang ekonomi nasional yang tetap tumbuh positif di tengah krisis pandemi, yakni sebesar 2,19%.
Gubernur Olly Dondokambey mempertahankan determinasi merawat sektor agrikultur (perkebunan dan pertanian), dan bergerak mendorong pengembangan bisnis dan industri sektor tersebut sejak menjabat sebagai gubernur Sulawesi Utara pada 2016, sampai dengan sekarang.
Gubernur Olly benar-benar mencuri perhatian ketika melepas ekspor sembilan komoditas pertanian dari Sulut ke 15 negara, pada Selasa (26/08/2020), meski dunia sedang mengalami pandemi Covid-19.
Total nilai komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Peti Kemas Bitung tersebut mencapai Rp 47,84 miliar dengan negara tujuan meliputi China, Amerika Serikat (AS), Jerman, Spanyol, Rusia, Polandia, Australia, Thailand, Vietnam, Belanda, Italia, Cekoslovakia, Mesir, Latvia, Selandia Baru, dan Denmark. Melansir data Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, ekspor komoditas pertanian Sulut dari Januari-Maret mencapai Rp 511,1 miliar, melesat 176%.
![]() |
Sebagian besar didominasi produk turunan kelapa dan sejenisnya, dan bukan produk mentah. Menurut data Karantina Pertanian Manado, produk turunan kelapa yang diekspor meliputi Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO) kelapa parut, tali sabut kelapa, serabut kelapa, santan kelapa, dan air kelapa.
Berbekal program tersebut, sejak 2016 hingga 2019, pertumbuhan ekonomi Sulut selalu berada di atas rata-rata nasional, di angka rata-rata 6%. Di masa pandemi Covid-19, PDRB Sulut pada triwulan I-2020 memang terkontraksi ke angka -3,89%, tapi masih di atas pertumbuhan PDB nasional yang -5,32%. Secara kumulatif, ekonomi Sulut pada semester I masih tumbuh 0,38%.
Sebagai informasi, CNBC Indonesia Award yang digelar pada tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena mengadaptasi kebiasaan baru di tengah Pandemi Covid-19. Dalam rangkaian pertama, CNBC Indonesia Award memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah dan Bank Pembangunan Daerah yang berprestasi dalam menciptakan terobosan dan inovasi di tengah Pandemi Covid-19.
Seluruh penyelenggaraan CNBC Indonesia Award dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai yang direkomendasikan oleh Satgas Penanganan Covid-19.
(dob/dob) Next Article Olly Dondokambey, The Innovative Leader In Agroindustry 2020