Waduh Gimana Nih, Buwas Ungkap Mafia Pangan Masih Berkuasa

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 October 2020 18:10
budi waseso beras sachet (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut mafia pangan masih terus menjadi berkeliaran hingga saat ini, bahkan tetap memiliki kekuasaan. Kehadiran mafia pangan tersebut menjadi parasit bagi sistem tata kelola pangan di Indonesia, karena bukan hanya merugikan konsumen, namun juga petani. Sayang, tidak mudah untuk memberantasnya.

"Sampai saat ini, karena peluangnya masih ada, mafia pangan bekerja dan masih dia berkuasa, walaupun nggak sebanyak yg lalu. Karena itu, kita harus bangun sistem kerja sama dengan petani. Petani jangan sampai dikuasai tengkulak. Petani harus jadi sahabat pemerintah, sahabat Bulog sehingga petani nggak dirugikan, sehingga nantinya kita bisa sajikan kualitas tani dengan baik," katanya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (23/10).

Agar petani tidak dirugikan, pemberantasan mafia pangan harus terus dikejar. Pria yang biasa disapa Buwas ini menyebut komunikasi dengan Kepolisian terus terjalin.

"Beberapa yang sudah kita temukan dan kita sampaikan kepada Kepolisian karena yang punya kewenangan untuk pemberantasan penindakan terhadap mafia ini pihak Kepolisian secara khusus. Dan ini sedang ditangani Satgas Pangan dan dari Kepolisian secara khusus ya. Kita menunggu saja nanti dari Kepolisian.

Bukan hanya Kepolisian, bahkan penegak hukum lainnya pun seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut dilibatkan.

"Tapi memang sudah kita temukan dan tangani bersama, bahkan KPK sudah tangani masalah ini. Jadi mafia ini akan kita tertibkan. Kalau tidak, mereka akan terus bekerja dan terus pengaruhi pangan di Indonesia secara keseluruhan," jelasnya.

Ungkapan itu merupakan kelanjutan dari kasus mafia pangan yang sudah ditemukan Buwas beberapa bulan lalu. Ia menyebut para mafia ini dengan mudahnya mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan impor, sedangkan Bulog butuh waktu yang lama untuk mendapatkan izin yang sama. Bahkan anak buahnya yang berlatar jenderal bintang dua pun tak dianggap saat mengurus perizinan.

"Saya sudah tahu, tapi kan nggak mungkin saya buka, nanti mereka kabur," kata pria yang akrab disapa Buwas ini saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Kamis, (25/6/2020).

Ia mengungkapkan, dalam kondisi Covid-19 saat ini mafia pangan masih berseliweran di industri dan jelas-jelas sangat menghambat operasional Bulog. Ia mengakui bahwa mafia-mafia pangan ini justru memanfaatkan momen pandemi covid-19 ini untuk mengeruk banyak keuntungan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buwas: Kalau Bongkar Mafia Tak Jalan, Bukan Salah Bulog!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular