Sampai September, Lifting Minyak Naik Tipis, Salur Gas Turun

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 October 2020 16:08
[DALAM] Harga Minyak Drop
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa lifting minyak hingga September 2020 mencapai 706.200 barel per hari (bph), atau naik tipis dari target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang sebesar 705.000 bph.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan capaian lifting minyak ini lebih rendah dari angka produksi yang mencapai 710.200 bph. Ini berarti sisanya disimpan menjadi stok.

Dia menyebutkan, jumlah stok minyak hingga September mencapai 4,13 juta barel, terdiri dari 1,18 juta barel tersedia untuk diangkut (lifting) dan 2,95 juta barel merupakan stok mati (dead stock).

Sementara salur (lifting) gas selama Januari-September 2020 ini mencapai 5.502 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), masih lebih rendah dibandingkan target dalam APBNP 2020 yang sebesar 5.556 MMSCFD. Bila dibandingkan dengan capaian 2019 yang sebesar 5.912 MMSCFD, capaian hingga kuartal ketiga 2020 ini turun 6,9%.

"Realisasi serapan gas dibandingkan 2019 terlihat turun banyak, karena dampak dari penurunan permintaan akibat Covid-19," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (23/10/2020).

Untuk total lifting minyak dan gas hingga September ini mencapai rata-rata 1,68 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), lebih rendah dibandingkan target dalam APBNP yang mencapai 1,69 juta BOEPD.

Menurutnya, SKK Migas terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak seperti meningkatkan produksi dari Blok Cepu di mana pada September berhasil memproduksi sekitar 228.000 bph, percepatan pengeboran 11 sumur Blok Rokan pada tahun ini diharapkan bisa menambah produksi sekitar 400-500 barel per hari, peningkatan produksi dari Pertamina EP sekitar 1.000 bph, dan lainnya.

Begitu pun dengan gas, pihaknya akan berupaya meningkatkan penyerapan gas setidaknya sekitar 70 MMSCFD, melalui produksi gas dari Blok Mahakam dan Blok Muara Bakau sekitar 21 MMSCFD, peningkatan serapan gas oleh pembeli Singapura dari lapangan Grissik 29 MMSCFD, WNTS sekitar 17 MMSCFD, serta Medco Malaka 3 MMSCFD.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Migas Sepakati Target Lifting 2021 Tak Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular