Dirjen Migas Blak-blakan Upaya Mengejar Target Lifting 605.000 Barel

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan strategi untuk mengejar target produksi minyak siap jual (lifting) yang dipatok sebesar 605.000 barel per hari (bph) pada 2025. Angka ini akan semakin naik lagi pada 2026 yang ditargetkan bisa mencapai 610.000 bph.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menjelaskan, upaya peningkatan produksi minyak nasional dilakukan melalui dua pendekatan. Salah satunya adalah pendekatan teknis yang menekankan optimalisasi teknologi di lapangan migas.
"Pendekatan pertama kita ingin menjelaskan dari sisi bagaimana meningkatkan produksi. Meningkatkan produksi itu sekarang kita lakukan pertama dengan optimalisasi teknologi," ungkap Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan, optimalisasi teknologi dilakukan dengan memanfaatkan metode peningkatan produksi minyak seperti Enhanced Oil Recovery (EOR), Chemical EOR (CEOR), serta teknik fracturing.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan berbagai teknologi yang telah berkembang saat ini mulai diterapkan kembali pada sumur-sumur yang masih beroperasi sebagai bagian dari upaya optimalisasi produksi.
Selain itu, pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan produksi melalui pemanfaatan sumur-sumur yang selama ini tidak aktif (idle wells), serta sumur-sumur tua yang masih memiliki potensi.
Laode menyebut pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi melalui optimalisasi sumur-sumur tersebut. Adapun, setelah mengalami tren penurunan selama satu dekade terakhir, produksi minyak mulai menunjukkan kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah pun optimistis sampai akhir tahun ini produksi minyak nasional dapat mencapai 605 ribu barel per hari, sesuai target yang telah ditetapkan.
"Dan rata-rata sih kalau saya lihat 3 bulan terakhir ini angkanya itu sudah 610 (ribu bph), 619 (ribu bph), bahkan pernah ada beberapa hari itu 625 ribu barel per hari. Jadi kami masih meyakini bahwa target tersebut bisa kita capai," kata Laode.
(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Sumur Minyak Nganggur, Bahlil Minta Izin Prabowo Ganti KKKS
