MARKET DATA

Akhir Era Prabowo, Lifting Minyak RI Ditargetkan Tembus 900.000 Barel

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
03 December 2025 17:25
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Bogor, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi minyak nasional pada tahun 2029 dapat mencapai 900 ribu barel per hari (bph), dan akan naik lagi menjadi 1 juta bph pada 2030.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya menargetkan peningkatan produksi minyak pada 2026, melainkan juga menyusun peta jalan (roadmap) jangka menengah menuju produksi 900 ribu hingga 1 juta bph pada 2030.

Adapun, untuk merealisasikan target tersebut, maka rata-rata per tahun produksi minyak nasional harus mengalami kenaikan sebesar 100 ribu bph.

"Untuk peningkatan produksi, ini kita tidak saja melihat peningkatan produksi pada tahun 2026 yang akan datang tetapi target untuk produksi secara bertahap sampai dengan tahun 2029. Jadi targetnya sampai dengan 900 ribu barel sampai dengan 1 juta barel per hari," kata Yuliot dalam acara Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas di Sentul, Bogor, Rabu (3/12/2025).

Yuliot lantas menyoroti pentingnya kolaborasi multi pihak dalam sektor hulu migas, mengingat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tidak dapat bekerja sendirian. Sehingga diperlukan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Yuliot, saat ini pemerintah juga fokus pada penyempurnaan regulasi, percepatan pembangunan infrastruktur migas, serta penguatan ekosistem industri penunjang. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pengerjaan proyek-proyek KKKS dan meningkatkan produksi nasional.

Pada tahun depan, setidaknya pemerintah menetapkan target produksi minyak dalam APBN sebesar 610 ribu barel per hari (bph). Target ini lebih tinggi dibandingkan target tahun 2025 yang dipatok sebesar 605 ribu bph

"Pada tahun 2024 tingkat produksi kita sekitar 580 ribu barel per hari. Jadi dengan ada peningkatan sekitar 25 ribu barel per hari pada tahun 2025 ini merupakan bagian capaian dalam rangka ketahanan energi," katanya.

Hingga akhir November 2025, dia menyebut realisasi produksi minyak sudah mencapai 606.000 bph.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cadangan Minyak RI Tinggal 4,3 Miliar Barel


Most Popular