Laba Bank Jateng Melesat 57% di September 2020

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
23 October 2020 15:38
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) meraih laba bersih sebesar Rp 1,07 triliun pada September 2020, meningkat sekitar 57% dibandingkan dengan setahun yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bank Jateng Ony Suharsono dalam diskusi Terobosan BPD di Tengah Pandemi Covid-19 dan CNBC Indonesia Award, Jumat (23/10/2020).

Lebih rinci dia menjelaskan bahwa dana pihak ketiga (DPK) Bank jateng tumbuh 13,01% menjadi Rp 70,5 triliun, sementara kredit tumbuh 3,89% menjadi Rp 50,82 triliun.

"Secara keseluruhan kinerja Bank Jateng sampai September 2020 relatif baik, RBB Desember 2020 bisa dicapai bulan Oktober, " ujar Ony.

Ony menjelaskan bahwa pertumbuhan laba tersebut disebabkan karena penurunan biaya mencapai 12%, terutama di biaya bunga, promosi dan pegawai.

"Jadi memang ada faktor yang dalam kondisi pertumbuhan kredit terbatas tapi faktor biaya turun jauh sehingga secara komponen laba usaha kta tumbuh lebih dari 50% dari tahun lalu ini menjadi hal yang menguntungkan bagi kita," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Ahmad Soekro Tratmono menyatakan industri Bank Pembangunan Daerah (BPD) menyatakan terus survive meskipun pertumbuhan ekonomi terkontraksi akibat pandemi Covid-19.

Soekro menjelaskan kemampuan BPD dalam bertahan terlihat dari penyaluran kredit yang masih tumbuh positif dengan likuiditas yang masih cukup seperti bank nasional lainnya.

"Hal ini menjadi dorongan bagi BPD untuk terus memberikan kredit untuk membangun ekonomi daerah," ujar Soekro.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Strategi Pembiayaan Bank Jateng di Masa Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular