
Luhut Warning Menkes & Gubernur, Sorot Kasus Covid 4 Provinsi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan memberi peringatan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan jajaran pemerintahan lainnya, termasuk gubernur dan aparat keamanan untuk lebih serius menangani Covid-19.
Bahkan untuk Kementerian Kesehatan yang dipimpin Terawan, Luhut memberi perintah khusus, yakni Kementerian Kesehatan harus memastikan ketersediaan obat, tempat tidur ICU, dan memahami tata Laksana klinis perawatan Covid19. Lalu Kemenkes juga diminta untuk mengecek kembali tata laksana di rumah sakit-rumah sakit rujukan. Utamanya di sejumlah beberapa provinsi.
Luhut menyoroti kenaikan angka konfirmasi covid-19 di empat provinsi lain yaitu di Sumatera Barat, Riau, Kalimatan Timur, dan Papua. Kerja sama dan sinergisitas antar lembaga atau instansi sangat diperlukan untuk menekan laju angka kasus Covid-19.
"Saya minta Dansatgas, Menkes, para Gubernur, Pangdam, Kapolda, tolong lihat. Jadi saya akan ikut memperhatikan juga empat provinsi ini, Sumbar, Kaltim, Riau, dan Papua," pesan Luhut dalam rapat virtual penanganan Covid-19, dikutip Kamis (22/10).
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Kepala Satgas Covid-19 Nasional, para Gubernur, Kapolda, Pangdam, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Ia menekankan semua unsur tersebut agar tidak ada yang jalan sendiri-sendiri. Termasuk menjalankan tiga strategi yang telah ditentukan dalam penanganan pendemi covid-19. Pertama adalah perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran, kemudian pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi, serta ketiga manajemen perawatan covid-19.
"Menerapkan standar terapi ini supaya betul-betul standardnya sama sesuai dengan panduan tata laksana klinis yang terus disosialisasikan oleh Kemenkes. Setiap Dinkes harus terus meningkatkan partisipasi tenaga kesehatan pada sosialisasi dimaksud. Kedua memastikan setiap rumah sakit rujukan itu memiliki kapasitas tempat tidur, medical supplies dan equipment yang memadai dan menjalankan protokol tersebut," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa pelibatan TNI-Polri dalam menjalankan operasi yustisi sebagai upaya menekan angka penyebaran covid-19 cukup berdampak. Hal ini bisa terlihat di wilayah Provinsi Jawa Timur yang akibat dari perubahan perilaku masyarakatnya dapat menurunkan angka konfirmasi positif covid-19. Karena itu provinsi atau daerah-daerah lain diharapkan mencontoh hal tersebut.
"Ini datanya real time. Kita berharap di daerah-daerah yang kasusnya tinggi supaya itu dilakukan seperti di Provinsi Jatim. Jadi kerja sama antara Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dinkes sangat penting," seru Luhut.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 RI Tembus Seribu Kasus