Warning Polri: Ada Informasi Demo Hari ini akan Dibuat Rusuh

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
20 October 2020 16:15
Aksi unjuk rasa dari serikat pekerja Kasbi dan gabungan Mahasiswa di kawasan patung tugu tani, Jakarta, Selasa (20/10). Sejumlah buruh dan mahasiswa kompak menentang RUU Cipta Kerja Omnibus Law.. Ketua Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan demonstrasi digelar berbarengan dengan momen satu tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Merespons aksi massa, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan intelijen terkait rencana aksi massa. Mereka yang berunjuk rasa berasal dari mahasiswa hingga buruh.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Demo tolak UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkapkan ada potensi rusuh dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja hari ini. Hal itu disampaikan Argo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).

"Ada informasi yang kita dapatkan bahwa hari ini juga akan dibuat rusuh," kata Argo seperti dilansir CNN Indonesia.

Argo pun mengingatkan kepada para pedemo untuk berhati-hati agar tidak ditunggangi massa perusuh. Ia juga meminta kepada para pedemo tetap tertib dan mengikuti aturan saat melakukan aksi unjuk rasa.

"Dan waspada ada provokator, waspada kalau ditunggangi kalau diajak untuk rusuh," ujarnya.

Lebih lanjut, Argo menegaskan kepolisian akan terus mengawal dan mengamankan demo yang digelar oleh elemen buruh dan mahasiswa hari ini.



Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sebanyak 10.587 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan jalannya demo. Selain itu, kata Yusri, ada 10.000 personel cadangan yang disiagakan di Monas dan Gedung DPR.

Di sisi lain, kepolisian juga mengantisipasi pergantian lintas massa perusuh di akhir demo. Sebab, berkaca pada demo beberapa waktu lalu, di akhir demo selalu ada massa perusuh yang kemudian masuk dan melakukan kerusuhan.

"Nanti yang rawan waktu mau selesai itu ada lintas ganti, lintas ganti ini adalah orang-orang yang memang niatnya untuk kerusuhan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).

Massa buruh dan mahasiswa menggelar demo pada hari ini. Selain menolak UU Cipta Kerja, demo kali ini bertepatan dengan momen satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Mereka mendesak Jokowi membatalkan UU Cipta Kerja dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu). Meski aksi belum dimulai, belasan orang diamankan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Belum ada keterangan polisi terkait penangkapan pedemo ini.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polisi Tangkap Penyebar Hoax UU Cipta Kerja, Ini Orangnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular