Anti Resesi, Ekonomi China Diramal Tumbuh 5,2%!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 October 2020 06:15
China Auto Show
Foto: AP/Mark Schiefelbein

Ketika banyak negara sedang meratap dan berjuang keras untuk segera keluar dari resesi, tidak demikian dengan China. Kontraksi ekonomi sejauh ini cuma berlangsung pada kuartal I-2020, setelah itu tidak ada kelanjutan. Bahkan yang ada ekonomi China semakin melesat.

Setelah tumbuh 3,2% pada kuartal II-2020, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan PDB Negeri Panda naik 5,2%. Artinya, ekonomi China sudah sangat dekat dengan level sebelum pandemi.

Berbagai data ekonomi memang menunjukkan bahwa China sudah bangkit. Pertama, penjualan mobil terus mencatatkan pertumbuhan positif dalam enam bulan terakhir. Padahal di negara-negara lain, penjualan mobil masih anjlok.

Sebagai gambaran, rata-rata pertumbuhan penjualan mobil di China sepanjang kuartal III-2020 adalah 13,8% per bulan. Bagaimana dengan Indonesia? -59,46%...

Kedua adalah ekspor. Pada September 2020, nilai ekspor China mencapai US$ 239,8 miliar yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Angka itu mencerminkan kenaikan 9,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Sepanjang kuartal III-2020, ekspor China tumbuh rata-rata 8,86% per bulan. Dalam periode yang sama, Indonesia membukukan kontraksi ekspor rerata 6,73% per bulan.

Rumah tangga alias konsumen di China juga optimistis memandang situasi perekonomian. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di atas 100.

"China menjadi negara besar pertama yang kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi. Ini bisa terjadi berkat penanganan pandemi yang cepat serta respons stimulus yang efektif," sebut riset Capital Economics.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular