Capek Dengan yang Bodong? Yuk Belajar Investasi di Acara Ini

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 October 2020 20:29
ini ciri-ciri investasi bodong
Foto: infografis/ini ciri-ciri investasi bodong/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia- Literasi masyarakat akan investasi masih perlu ditingkatkan terutama untuk menghindari jeratan investasi bodong, yang akhirnya merugikan masyarakat. Apalagi di tengah perkembangan teknologi dan informasi terkait produk-produk investasi dengan janji-janji manisnya yang ternyata tidak sedikit pula yang bohong.

Berangkat dari hal tersebut, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar Webinar Talkshow: Membangun Generasi Peduli Literasi Investasi dengan topik "Giatkan Literasi Investasi, Bangkitkan Ekonomi Negeri. Webinar ini akan digelar pada Sabtu, 17 Oktober 2020 besok pukul 10.00-12.30 WIB secara virtual dengan format interaktif.

Acara yang merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74, ini akan menghadirkan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebagai Keynote Speaker. Berikutnya, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman akan memberikan welcoming remarks.

Acara kemudian akan dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan menghadirkan tiga narasumber yang sangat kompeten yaitu Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan, Direktur Statistik dan Infromasi Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad Touriq, dan CFA (Investor dan Investment Storyteller Felicia Putri. Webinar ini akan dipandu oleh Nucha Bachri, Co-founder Parentalk.id sekaligus investor SBN ritel.

Sebagai informasi, diskusi ini tidak hanya akan membahas investasi di pasar Obligasi Negara, tetapi juga investasi di pasar modal serta pemanfaatan instrumen investasi utk perencanaan keuangan pribadi. Bagi Anda yang berminat mengikuti webinar tersebut dapat melakukan registrasi melalui link berikut: https://bit.ly/WebinarHORI74DJPPR atau melalui live streaming di Youtube DJPPR Kemenkeu.

istFoto: ist

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Butuh Rp 900 T, Kemenkeu Terbitkan Global Bond Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular