
Diam-diam China Bakal Punya Kapal Induk ke-3, Siap Lawan AS?

Jakarta, CNBC Indonesia - China, yang kini sedang mendapat tekanan dari AS, disebut bakal memiliki kapal induk militer yang ketiga dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan oleh lembaga think tank global Center for Strategic and International Studies (CSIS) melalui salah satu proyek studinya yang bernama ChinaPower.
Melalui citra satelit, CSIS ChinaPower berhasil menangkap foto proses konstruksi kapal induk China yang ketiga. Citra satelit komersil yang dikumpulkan oleh CSIS tersebut menunjukkan ada 9 bagian lambung kapal yang belum tersambung di galangan kapal Jiangnan.
Dengan menghitung jarak antar bagian, kesembilan bagian lambung kapal tersebut disejajarkan dan membentang sepanjang 351 meter sampai ke buritan. Namun jika disambungkan, menurut CSIS ChinaPower panjangnya bakal mencapai 297 meter.
Ada kemungkinan setelah proses konstruksi selesai panjangnya akan lebih dari 297 meter karena ada penambahan komponen dan bagian dari kapal induk. Pada akhirnya kapal induk ketiga ini akan berukuran mirip dengan dua pendahulunya yaitu Liaoning (304,5 meter) dan Shandong (315 meter) yang dirakit di Dalian.
Calon kapal induk ketiga China ini diperkirakan akan berbobot 80 ribu ton hingga 85 ribu ton. Beredar kabar bahwa kapal induk ini akan lebih canggih dari dua pendahulunya karena sistem peluncuran pesawatnya bakal menggunakan teknologi elektromagnetik.
CSIS ChinaPower belum bisa memastikan akurasi dari informasi ini dan masih membutuhkan citra satelit lanjutan guna mengidentifikasi komponen dan teknologi yang digunakan dalam kapal induk China tersebut.
Berikut ini adalah beberapa informasi terkait kapal induk China ketiga dan perbandingannya dengan dua kapal induk lain yang CNBC Indonesia kutip dari CSIS ChinaPower :
![]() |
Pada medio 2018 silam beredar rumor bahwa China sudah mulai merakit calon kapal induk ketiganya. Selang beberapa bulan kemudian, kantor berita resmi Negeri Panda, Xinhua mengakui keberadaan kapal induk ketiga China itu.
Pada April 2019 citra satelit berhasil menangkap gambar fasilitas konstruksi kapal baru yang berlokasi di galangan Jiangnan. Akhir tahun lalu sampai awal tahun ini proses konstruksi terus dilanjutkan meski beredar kabar sempat dihentikan sementara akibat merebaknya wabah Covid-19 dan perayaan tahun baru imlek.
Di sekitar bulan Mei/Juni lalu, komponen-komponen kapal induk mulai dipindahkan dari lokasi awalnya ke galangan kapal Jiangnan. Barulah di bulan Agustus, kesembilan komponen lambung kapal diletakkan di galangan untuk konstruksi lebih lanjut. Perbaikan infrastruktur tambahan pun dilakukan untuk fasilitas perakitan kapal yang baru.
Perakitan lambung kapal diperkirakan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan sebelum bagian doknya diisi air dan dipindahkan ke lokasi yang lain. Catatan Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa kapal induk ketiga China ini akan mulai melaut pada tahun 2023 nanti.
Dibangunnya kapal induk ketiga ini menunjukkan bahwa China memang serius memperkuat ketahanan militernya. Apalagi saat ini posisi China di kancah internasional mulai diperhitungkan sebagai ancaman oleh negara-negara lain terutama negara barat seperti AS dan negara maju lainnya.
Urgensi penguatan militer China menjadi semakin mendesak seiring dengan tensi geopolitik yang memanas antara Washington-Beijing, Canberra-Beijing dan juga beberapa negara kawasan Asia Tenggara yang terlibat dalam persengketaan teritori Laut China Selatan.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Harta Karun Apa yang Diperebutkan di Laut China Selatan?