Tak Kenal Resesi, Ekonomi China Bakal Tumbuh 1,9%

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
13 October 2020 20:25
Visitors pose with Chinese flags at the Temple of Heaven in Beijing, Thursday, Oct. 1, 2020. Millions of Chinese tourists usually would use their week-long National Day holidays to travel abroad. This year, travel restrictions due to the coronavirus pandemic mean that some 600 million tourists - about 40% of the population - will travel within China during the holiday that began Thursday, according to Ctrip, China's largest online travel agency (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Pengunjung berpose dengan bendera China di Temple of Heaven di Beijing, Kamis (1/10/2020). (AP Photo / Mark Schiefelbein) )

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga moneter internasional (IMF) menyatakan ekonomi China bakal tumbuh positif 1,9% di tahun ini. Menjadi negara asal virus corona (Covid-19), China tidak terkena resesi seperti negara lain.

Ramalan terbaru IMF soal angka pertumbuhan ekonomi China ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan angka sebelumnya. Demikian proyeksi terbaru IMF yang dilansir dari AFP, Selasa (13/10/2020).

Meski begitu, IMF memperingatkan, ekonomi China belum bisa berjalan mulus, karena sejumlah negara di dunia yang menjadi mitra dagangnya mengalami resesi.

Ekonomi China pada kuartal II-2020 kembali bangkit setelah tiga bulan di awal 2020 'dimatikan' dengan kebijakan lockdown untuk melawan penyebaran covid-19, dan pertumbuhan ekonominya terkontraksi.



Pada kuartal II-2020, ekonomi China tumbuh 3,2%. Setelah kuartal sebelumnya negatif 6,8%. IMF meramal sepanjang 2020 ekonomi China tumbuh 1,9% dari prediksi sebelumnya tumbuh 1%.

Ekspor China pulih dari kejatuhan dalam di awal tahun ini. Kondisi tersebut membangkitkan ekonominya. Di September 2020 bahkan, ekspor Negeri Panda ini lompat 9,9%.

IMF menyatakan, China merupakan negara ekonomi utama dunia satu-satunya yang ekonominya tumbuh positif tahun ini.

Dalam proyeksi terbarunya, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini bakal minus 4,4%. Sementara tahun depan, IMF meramal pertumbuhan ekonomi dunia adalah 5,2%. Angka ini turun dari ramalan sebelumnya 5,4%.


Untuk negara berkembang dan emerging market, ekonomi pada tahun ini akan minus 3,3%. namun untuk negara seperti India, pertumbuhan ekonominya bakal minus lebih dari 10%.

Amerika Serikat (AS), ekonominya bakal minus 4,3% di tahun ini. Namun untuk negara seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol bakal minus sekitar 10%.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Ramalan Ngeri IMF Buat Flowering Country, Termasuk RI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular