
Bertemu Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Klaim Didukung Mayoritas

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim untuk menggulingkan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin kian memanas. Pada Selasa (13/10/2020) siang, Anwar mengatakan telah menyerahkan sebuah dokumen kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Dokumen tersebut berisi dukungan parlemen yang mendukung Anwar untuk menggantikan posisi Muhyiddin. Ia mengatakan mendapat dukungan lebih dari 120 anggota parlemen dari total keseluruhan 222 orang.
"Saya mendesak semua pihak untuk memberikan ruang kepada Raja untuk melaksanakan tanggung jawabnya di bawah konstitusi, untuk memeriksa dokumen dan memanggil pemimpin partai untuk mengkonfirmasi dan menerima masukan dan pandangan mereka," kata Anwar kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, dikutip dari Reuters.
Partai Perikatan Nasional saat ini menguasai mayoritas dua kursi dengan 113 dari 222 anggota parlemen. Sedangkan Pakatan Harapan Plus memiliki 108 anggota parlemen, menyusul meninggalnya MP Partai Warisan Sabah Datuk Liew Vui Keong, yang juga merupakan mantan menteri hukum.
Anwar bertemu dengan raja pada Selasa pagi setelah bulan lalu mengatakan dia mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Sebelumnya ia dijadwalkan bertemu dengan Raja pada September lalu. Namun pertemuan itu dibatalkan karena kondisi kesehatan Raja.
Raja sendiri memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial di Malaysia, tetapi dia dapat menunjuk seorang perdana menteri, yang dalam pandangannya kemungkinan akan memimpin mayoritas di parlemen. Raja juga bisa membubarkan parlemen dan memicu pemilihan atas saran perdana menteri.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Panas, Mimpi Anwar Ibrahim Jadi PM Terwujud?
