Penjualan September

Ribuan Mobil Batal Dibeli, Gegara Konsumen Di-PHP Pajak 0%

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 October 2020 14:42
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif  menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan Foto: Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Wacana pajak 0% bagi pembelian mobil baru cukup berdampak pada penjualan mobil di tingkat ritel. Konsumen masih ada yang berharap kebijakan itu terealisasi sehingga menunggu dieksekusi sehingga tak sedikit konsumen menahan pembelian pada bulan lalu.

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkapkan penjualan mobil pada September 2020 ada jarak selisih penjualan yang cukup jauh antara wholesales (pabrik ke dealer) dan ritel (dealer ke konsumen), yakni berjumlah 5.192 unit. Ia menilai selisih tersebut terjadi karena konsumen masih menahan pembelian.

"Nampaknya ada dampak dari wacana (pembebasan pajak) 0% itu. Jadi kalau ritel kan di end user, mereka cenderung menahan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/10).

Pada September penjualan mobil wholesales mencapai 48.554 unit, artinya meningkat dari bulan sebelumnya atau Agustus yang berada di 37.291 unit. Di bulan Juli, penjualan hanya menyentuh di angka 25.283 unit, bahkan jauh lebih baik di bulan sebelumnya hanya 12.623 unit.

Kukuh bilang sebagian calon pembeli mobil umumnya masih menunggu realisasi pajak 0% yang sudah didengungkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terjadi. Saat pajak 0% terealisasi maka harga mobil baru bisa lebih murah mencapai 40%.

Namun, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum memberikan sinyal soal usulan pajak 0%. Kemenkeu memang telah menerima dokumen usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0% dari Kementerian Perindustrian. Saat ini Kemenkeu pun tengah melakukan koordinasi secara internal terkait hal tersebut.

"Spesifik usulan Kemenperin mengenai insentif pembebasan pajak terkait kendaraan bermotor telah kami terima secara resmi di bulan September ini," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, saat ini pembahasan masih dilakukan di internal Kemenkeu yang dipimpin oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Koordinasi dilakukan tidak hanya di Kemenkeu tapi juga dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Transportasi Umum Dibatasi 50%, Jualan Mobil Bakal Laris?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading