Bensin Premium Mau Dihapus, Pertalite Turun Harga, Setuju Ga?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 October 2020 10:38
TOPIK_MAJU MUNDUR BBM
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) kini tengah mengkaji penghapusan bensin Premium dengan cara mengurangi target penjualan Premium secara bertahap dan menurunkan harga bensin Pertalite seharga Premium dalam periode tertentu.

CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan hal ini seiring dengan upaya perseroan untuk mendorong konsumen agar menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.20 tahun 2018.

Seperti diketahui, bensin Premium merupakan bensin dengan nilai oktan (Research Octane Number/ RON) paling rendah yakni 88. Dibandingkan negara tetangga lainnya di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia lah yang menjual bensin dengan nilai oktan 88. Sedangkan negara lainnya di Asia Tenggara sudah menggunakan bensin dengan nilai oktan paling rendah 91.

Mas'ud mengatakan perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai hal tersebut, salah satunya melalui Program Langit Biru. Melalui program ini perseroan menurunkan harga jual bensin RON 90 Pertalite menjadi seharga Premium sebesar Rp 6.450 per liter dari harga Pertalite normal sekitar Rp 7.650 per liter bagi konsumen tertentu.

Penurunan harga ini sudah diterapkan di Denpasar dan Tangerang Selatan. Selanjutnya perseroan akan memperluas program ini hingga seluruh daerah Jawa, Bali, lalu Sumatera.

"Program Langit Biru sudah ada di Denpasar selama tiga bulan, lalu bulan lalu di Tangerang Selatan. Ke depan akan masuk ke seluruh Jawa-Bali, kemudian masuk ke Sumatera seperti Palembang dan seterusnya. Program Langit Biru ini agar konsumen beralih dari Premium ke Pertalite," tuturnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (05/10/2020).

Dia mengatakan program ini hanya berlaku bagi konsumen tertentu seperti pengendara motor, angkutan umum plat kuning dan taksi plat kuning. Penurunan harga Pertalite menjadi seharga Premium ini menurutnya memang tidak berlaku selamanya, melainkan akan berubah setiap dua bulan.

Pada dua bulan pertama Pertamina akan memberikan diskon sebesar Rp 1.200 per liter, lalu pada dua bulan berikutnya potongan harga berkurang menjadi hanya Rp 800 per liter dan seterusnya.

Menyusul Denpasar dan Tangerang Selatan, dalam waktu dekat ini, program tersebut akan diluncurkan di Palembang. Sebanyak 14 SPBU di Palembang yang masih menjual Premium juga akan diberlakukan program diskon harga Pertalite seharga Premium ini.

Manager Retail MOR 2 Pertamina Reza Pahlevi mengatakan program harga Pertalite setara Premium ini rencananya dilangsungkan selama dua bulan, yakni dari 19 Oktober sampai 19 Desember 2020 di 14 SPBU di Palembang.

Untuk tahap awal, Pertamina memberikan diskon Rp 1.400 per liter untuk pengguna Pertalite di Palembang ini dari sebelumnya seharga Rp 7.850 per liter menjadi Rp 6.450 per liter.

Selanjutnya, secara bertahap harga Pertalite akan dinaikkan lagi. Pada periode 19 Desember 2020 hingga 18 Februari 2021, Pertamina berencana memberikan subsidi tarif Pertalite hingga Rp 1.000 per liter. Berikutnya, pada periode 18 Februari sampai 19 April 2021, perseroan memberikan subsidi Rp 600 per liter. Adapun setelah 19 April, harga Pertalite berlaku normal.

"Permintaan masyarakat untuk Premium masih ada. Tapi itu masih mengganggu lingkungan. Program ini supaya masyarakat bisa merasakan bagaimana menggunakan Pertalite sebagai BBM ramah lingkungan, tapi kami tetap sediakan BBM Premium, meski secara bertahap akan hilang. Ini program yang akan selamanya dilakukan, kami uji cobakan enam bulan ini," tuturnya.

Berdasarkan data Pertamina, pada 2024 perseroan memproyeksikan penjualan bensin mencapai 106.400 kl per hari, di mana Pertalite akan tetap mendominasi mencapai 61.200 kl, Premium turun menjadi 13.800 kl dan Pertamax naik menjadi 29.900 kl per hari. Pada September 2020, penjualan Premium sebesar 23.100 kl per hari, sementara Pertamax mencapai 10.600 kl dan Pertalite 50.600 kl per hari.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mulai 1 Juli 2025, Pertamina Naikkan Harga BBM Non-subsidi

Next Article Heboh Wacana BBM Premium dan Pertalite Dihapus, Benarkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular