Sri Mulyani Beberkan Realisasi Anggaran PEN per September

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 October 2020 12:10
Suasana Rapat Paripurna DPR RI Senin (5 Oktober 2020). Rapat Paripurna mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi. (CNBC Indoensia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Rapat Paripurna DPR RI Senin (5 Oktober 2020). Rapat Paripurna mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi. (CNBC Indoensia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus berupaya memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini tertekan karena pandemi Covid-19.

Upaya ini dilakukan dengan menyiapkan anggaran hingga Rp 695,2 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Percepatan penyaluran pun terus dilakukan agar tekanan dari Covid-19 ke perekonomian bisa diminimalisir.

"Sejak terjadinya pandemi Covid-19, APBN terus berjuang dan bekerja dengan keras untuk meminimalisasi dampak negatifnya baik bagi kesehatan masyarakat maupun kesehatan ekonomi," ujarnya melalui akun instagram yang dikutip, Rabu (7/10/2020).

Ia menjelaskan, hingga akhir September lalu realisasi penyaluran anggaran PEN sudah semakin besar dan menunjukkan akselerasi atas pemanfaatannya.

Bendahara negara ini merinci, hingga 30 September realisasi PEN adalah:

Kesehatan Rp 21,92 triliun atau 25,04% dari anggaran Rp 87,55 triliun.

Perlindungan Sosial Rp 157,03 triliun atau 77,01% dari pagu Rp 203,91 triliun.

Sektoral dan Pemda sebesar Rp 26,61 Triliun atau 25,09% dari Rp 106,05 triliun.

UMKM sebesar Rp 84,85 triliun atau 68,7% dari Rp 123,47 triliun.

Insentif usaha Rp 28,07 triliun atau 23,27% dari pagu Rp 120,61 triliun.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Bank Ini Antre Terima Duit PEN Sri Mulyani Triliunan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular