
Permintaan BBM Akan Turun, Pertamina Tak Perlu Bangun Kilang?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) dapat saran untuk tidak membangun kilang minyak karena konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada 2030 diperkirakan akan turun. Di tambah lagi, beberapa tahun ke depan penggunaan kendaraan listrik akan semakin masif, sehingga akan ada transisi dari BBM ke listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Energi Nasional dan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia Rinaldy Dalimi. Dia mengatakan penggunaan minyak akan turun pada 2030 dan pada 2050 minyak untuk kebutuhan transportasi diperkirakan tidak akan ada lagi.
"Ada satu pendapat pribadi saya, tidak perlu membangun kilang minyak baru saat ini, karena kilang minyak baru yang memproduksi BBM itu pada 2030 minyak akan turun dan pada tahun 2050 minyak untuk transportasi BBM tidak akan ada lagi," tuturnya dalam sebuah diskusi dengan Lemhanas secara virtual pada Selasa (06/10/2020).
Menurutnya, umur keekonomian kilang minyak adalah 50 tahun, sehingga jika kilang dibangun sekarang, belum sampai 50 tahun umur keekonomian, kilang tidak lagi digunakan secara maksimum untuk memproduksi BBM, karena BBM sudah tidak lagi digunakan oleh masyarakat.
"Tetapi saya lihat tadi Pertamina sudah mengarahkan pada pembangunan industri untuk petrokimia. Saya rasa itu memang arah ke depan penggunaan minyak dan BBM dan gas mengarah kepada bahan baku petrokimia," jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membenarkan yang disampaikan oleh Rinaldy Dalimi. Menurutnya permintaan produk BBM memang akan memasuki masa puncak pada 2030, bahkan lebih singkat karena adanya pandemi Covid-19 menjadi 2025.
Melihat kondisi ini, dia menyebut perlu ada transformasi bisnis seperti bisnis petrokimia.
"Petrochemical menjadi salah satu pilar bisnis bagi Pertamina dan kita lihat demand dari petrochemical luar biasa baik global maupun di Indonesia," paparnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenko Marves: Kendaraan Dinas 3 Daerah Bakal Diganti KLBB
