
Buruh Mogok Total Hari Ini, Rumor-Rumor Miring Bertebaran

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua pimpinan organisasi buruh pada, Senin (5/10/2020) ke Istana Kepresidenan, Jakarta, memunculkan berbagai desas-desus, termasuk kabar bakal menjadi wakil menteri ketenagakerjaan (wamenaker). Hal ini karena saat rencana aksi mogok berlangsung, saat bersamaan muncul soal rencana jabatan wakil menteri.
Kedua bos organisasi buruh itu yakni adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea.
Sebelumnya, Jokowi sudah meneken dua peraturan presiden tentang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam aturan itu, disebutkan pula mengenai jabatan wakil menteri.
Hal ini menimbulkan tanda tanya, apa dua bos buruh tersebut 'ditawari' jabatan untuk meredam aksi mogok nasional yang sudah dicanangkan?
Said Iqbal tertawa dengan pernyataan tersebut. Ia mengaku tidak ada pembicaraan ke arah jabatan wakil Menteri Ketenagakerjaan (wamenaker).
"Hahaha ngga ada, ngga ada ngga ada. ngga ada hubungannya," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (5/10) malam.
Sebaliknya, ia mengungkapkan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk membahas isu yang sedang ramai diperbincangkan, yakni soal RUU Omnibus Law yang telah disahkan menjadi Undang-Undang.
"[Bicara] proses pertimbangan omnibus," sebutnya.
Namun, dipanggilnya pimpinan buruh itu ke istana tampaknya bukan hanya kali ini. Ke depan, komunikasi diperkirakan bakal tetap terjalin.
"Nanti Bung Andi akan dipanggil lagi, follow up. Kalau saya lihat situasi. Kalau Bung Andi sepertinya, sepertinya, dipanggil lagi. Tunggu kabarnya lah," jelasnya.
(hoi/hoi)