
Tolak Mogok, Pabrik-Pabrik Sepatu Kompak Tetap Operasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meminta anggotanya untuk tidak terpengaruh dengan rencana mogok nasional yang bakal dijalankan buruh mulai besok hingga Kamis (8/10) mendatang.
Aprisindo juga menyatakan dukungan kepada Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk bisa segera menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja).
"Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang akan dapat mengeliminasi sejumlah permasalahan hambatan industri. Sehingga kami berkeyakinan RUU Cipta Kerja akan menjadi salah satu daya tarik untuk menarik investasi baru dan perluasan kapasitas industri pada sektor alas kaki di Indonesia," tulis Aprisindo dalam keterangan pers yang ditandatangani oleh sang Ketua Aprindo Eddy Widjanarko.
Karena dukungan tersebut, Aprisindo meminta seluruh perusahaan anggota Aprisindo dan mitra usahanya (supplier) untuk menghiraukan rencana mogok nasional buruh tersebut. Dan meminta tetap bekerja/berproduksi seperti biasa, guna tetap menjaga produktivitas industri dalam memenuhi komitemen kontrak bisnisnya dengan buyer.
"Jangan sampai produktivitas industri terganggu karena adanya aksi demo dan mogok kerja, yang akan bisa merusak citra dan kredibilitas industri alas kaki di mata buyer dunia," tulisnya.
Kemudian menghimbau kepada seluruh perusahaan anggota Aprisindo untuk mengajak pekerja dan serikat pekerja diperusahaannya mengikuti ketentuan perundang-undangan mengenai mogok kerja.
"Menghimbau kepada seluruh perusahaan anggota Aprisindo untuk mengajak pekerja dan serikat pekerja secara bersama-sama menghindari penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) dengan tidak ikut berpartisipasi dalam aksi demo dan mogok nasional tersebut," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pekerja Positif Covid 'Gentayangan', Klaster Pabrik 'Meledak'