Waduh! 200-an Orang Kena Tracing Kluster Corona Trump
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump positif corona (Covid-19) sejak akhir pekan lalu. Bukan hanya dirinya, corona juga menginfeksi sang istri Melania.
Kenyataan ini diketahui setelah sang ajudan Hope Hicks terinfeksi corona. Ia berada di dalam pesawat dengan Trump sepanjang minggu kemarin.
Terbaru, Gedung Putih kini memberi 200 lebih nama orang ke pejabat New Jersey. Mereka menghadiri acara penggalangan dana bersama sang presiden di Bedminster, beberapa jam sebelum Trump diumumkan positif Covid-19, Kamis (1/10/2020).
"Gedung Putih memberikan kepada pejabat New Jersey nama-nama, sedikitnya 206 orang yang ikut acara tersebur," kata Departemen Kesehatan New Jersey di Twitter dikutip dari Reuters, Senin (5/10/2020).
Departemen telah menghubungi orang-orang tersebut guna memantau gejala corona. Mereka semua juga telah direkomendasikan untuk melakukan karantina mandiri, jika kontak erat dengan sang presiden dan staf.
Sementara itu, Trump sendiri sejak Jumat (2/10/2020) sudah dibawa ke rumah sakit Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows mengungkapkan Trump sempat demam dan kadar oksigennya turun dengan cepat.
Trump disebut menggunakan deksametason, obat steroid untuk mengurangi peradangan. Tim medis mengatakan Trump memulai mengobatan dengan stretoid saat kadar oksigennya rendah.
Lembaga The Infectious Disease Society of America/ Masyarakat Penyakit Menular Amerika mengatakan deksametason bermanfaat pada orang dengan gejala Covid-19 parah bahkan kritis, dengan membutuhkan oksigen ekstra.
Penelitian juga menegaskan bahwa obat ini, tak akan membantu, bahkan berbahaya, pada orang dengan kasus penyakit yang lebih ringan.
Namun mereka menyebut Trump bisa keluar rumah sakit Senin (5/9/2020) ini. Trump pun sempat membuat heboh karena tiba-tiba keluar RS dengan iring-iringan mobil saat dirawat, hanya untuk memberi salam ke pendukungnya di luar pusat medis itu.
(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
