
Tanda-tanda Resesi Indonesia yang Kian Dekat
![[DALAM] Resesi](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/08/15/b4ec13f2-42ff-4723-9ffa-66214d3f216a_169.jpeg?w=900&q=80)
Ketika ancaman resesi semakin dekat, pergerakan ekonomi semakin tertekan, hingga semakin banyak pekerja yang mengalami PHK, masyarakat pun menjadi semakin gencar menabung di bank.
Ini mencerminkan keengganan untuk melakukan ekspansi, semua pihak memilih mencari aman sehingga kucuran kredit perbankan masih sangat lemah. Lain halnya dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) kenaikannya cukup tinggi.
"Pertumbuhan DPK itu tinggi 11,64% di Agustus dan lebih tinggi dari akhir semester I di bulan Juni," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI.
"Dalam konteks seperti ini sebagian pendapatan lebih baik ditabung untuk berjaga-jaga ke depan. Sebab kenaikan konsumsi belum kuat," imbuhnya dalam Rapat Kerja di DPR.
Sementara Perry menjelaskan pertumbuhan kredit industri perbankan sampai Agustus 2020 hanya mencapai 1,04%. Kebutuhan permintaan kredit, sambung Perry belum kuat.
"Ke depan dengan stimulus moneter dan fiskal dan restrukturisasi kredit dan perbaikan ekonomi diharapkan permintaan kredit akan naik dan pertumbuhan kredit naik," katanya.
Mengutip laporan uang beredar edisi Agustus 2020 terbitan Bank Indonesia (BI), total Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan uang di perbankan mencapai Rp 6.228,1 triliun. Naik 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli 2020 yaitu 7,7% YoY.
Berdasarkan jenis kredit, seluruhnya mengalami perlambatan. Bahkan Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh negatif alias kontraksi. Penyaluran kredit modal kerja pada Agustus tercatat Rp 2.471,1, turun 1,7% YoY.
Dari sisi dunia usaha, penyaluran KMK untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada Agustus tercatat Rp 840,9 triliun, turun 4,3% YoY. Sementara dari sisi rumah tangga, penyaluran Kredit Konsumsi (KK) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) adalah Rp 121,3 triliun, turun 15,1% YoY.
Penurunan suku bunga kredit ternyata belum mampu merangsang dunia usaha dan rumah tangga untuk melakukan ekspansi. Pada Agustus, rata-rata suku bunga kredit adalah 9,89%, turun 3 basis poin (bps) dibandingkan bulan sebelumnya.
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]