
Kemenhub Akui Proses Izin Maskapai Baru, Milik Rusdi Kirana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana dikabarkan tengah membentuk maskapai penerbangan baru. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara mengenai hal tersebut.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Budi Prayitno mengakui saat ini memang ada pengajuan izin terbang baru atau Air Operator Certificate (AOC). Hanya saja dia tak menjelaskan nama orang atau perusahaan yang melayangkan pengajuan maskapai tersebut.
"Informasi yang dapat saya sampaikan adalah, ada satu badan hukum yang mengajukan AOC baru dan saat ini sedang dalam proses untuk penerbitannya. Untuk nama badan hukum tersebut, saya belum bisa sampaikan sampai AOC-nya terbit," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/10/20).
AOC sendiri merupakan lisensi terbang yang diberikan kepada maskapai sekaligus untuk menilai kinerja maskapai selaku operator penerbangan. Terdapat dua kategori AOC.
Pertama AOC 121 yakni untuk pesawat dengan kapasitas di atas 30 kursi penumpang. Kedua, pesawat berkapasitas di bawah 30 kursi penumpang atau borongan ditandai dengan AOC 135.
Sebelumnya, Bloomberg menerbitkan artikel berjudul "Lion Air's Founders Planning to Launch New Airline in Indonesia". Dalam laporannya diungkap bahwa rencana Rusdi Kirana ini berkaitan dengan pengembangan bisnis penerbangan di tengah situasi krisis.
Sementara itu, pihak Lion Air Group merespons kabar tersebut dengan irit bicara. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, tidak membantah adanya rencana tersebut. Kendati demikian, dia juga tak menjelaskan detail rencana pembentukan maskapai baru Rusdi Kirana.
"Saya belum bisa memberikan keterangan terlebih dahulu," ujarnya kepada CNBC Indonesia, ketika di konfirmasi pada Kamis (1/10/20).
Rencana pembentukan maskapai baru ini mencuat di tengah adanya persoalan hukum yang dihadapi Lion Air Group. Maskapai ini digugat di Pengadilan Niaga London, Inggris, hingga 10 juta pound (Rp 189 miliar). Goshawk Aviation Ltd menuntut maskapai milik Rusdi Kirana itu karena berutang pembayaran sewa tujuh jet Boeing.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusdi Kirana Dikabarkan Bikin Maskapai Baru, Lion Tak Bantah