Internasional

Thailand Buka Kembali Pariwisata, Aman dari Gelombang Kedua?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 September 2020 20:00
Phuket, Thailand, Youtube
Foto: Phuket, Thailand (Youtube.com)

Jakarta, CNBC IndonesiaThailand telah berencana untuk membuka kembali pariwisatanya untuk wisatawan asing mulai minggu depan. Di mana kunjungan wisata pertama akan datang dari China, kata seorang pejabat senior, Selasa (29/9/2020).

Langkah ini menandai pemulihan secara bertahap sektor pariwisata negeri tersebut setelah dilanda pandemi Covid-19.

"Penerbangan pertama akan membawa sekitar 120 wisatawan dari Guangzhou, terbang langsung ke pulau resor Phuket," kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn kepada Reuters.

"Wisatawan akan memiliki visa tinggal untuk waktu lama, mulai 8 Oktober dan akan tinggal di tempat karantina negara selama 14 hari,"

Juru bicara pemerintah Traisulee Traisoranakul memperkirakan akan ada kunjungan dari 1.200 wisatawan pada bulan pertama pembukaan. Ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sekitar 1 miliar baht (US$ 31,55 juta), dan 12,4 miliar baht selama satu tahun dari 14.400 wisatawan.

Pemerintah sebelumnya telah memperkirakan hanya ada 6,7 juta pengunjung asing tahun ini. Jumlah itu jauh lebih rendah dari rekor 39,8 juta orang pada 2019, di mana angka pendapatan dari itu mencapai sekitar 11,4% dari produk domestik bruto (PDB), atau 1,93 triliun baht.

Selain China, warga asing yang akan diizinkan masuk ke Thailand akan berasal dari negara-negara yang dianggap berisiko rendah oleh pemerintah.

Meski menerima wisatawan asing, namun pemerintah mengatakan itu bukan berarti mereka membuka negara, dan pengunjung akan diminta mengikuti protokol yang ada.

"Kami tidak membuka negara, kami membatasi jumlah yang masuk dan akan memantau mereka dengan gelang tangan, aplikasi untuk mengikutinya," kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha kepada wartawan.

Menurut Traisulee, wisatawan akan membutuhkan asuransi kesehatan dan hasil tes Covid-19 negatif yang diambil paling lama 72 jam sebelum bepergian dan akan diuji dua kali di tempat karantina.

"Sistem perlindungan Thailand dapat mencegah gelombang kedua," kata Traisulee.

"Kami telah mencegah penularan lokal selama 100 hari sebelumnya," katanya, seraya menambahkan hal itu membuat Thailand menarik bagi pengunjung yang ingin menghindari infeksi.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demo Mah Lewat, Thailand Resmi Buka Pintu Turis China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular