Pasien Meningkat, Besok Tower 8 Wisma Atlet Akan Dibuka

dob, CNBC Indonesia
28 September 2020 17:45
Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mempersiapkan tower 8 RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta untuk menerima pasien positif tanpa gejala agar bisa melakukan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan karena tren pasien baru yang semakin meningkat di tower 4 dan 5, yang difokuskan untuk isolasi mandiri pasien positif tanpa gejala.

"Kami punya dua tower untuk isolasi mandiri di tower 4 dan 5, saat ini hunian tower 4 sudah tinggi huniannya sekitar 90%, dan tower 5 sudah 39% hingga pukul 06:00 WIB tadi," kata Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI dr.Tugas Ratmono, Senin (28/09/2020).

Untuk itu Wisma Atlet tower 8 juga akan didedikasikan untuk isolasi mandiri pasien OTG, dan sudah tahap finalisasi. Diharapkan mulai besok (29/09/2020) sudah bisa menerima pasien yang dirujuk kesana.

Tugas mengatakan tren pasien yang masuk di RS Darurat masih cukup tinggi dan perbandingan yang keluar dengan yang masuk hampir sama. Menurutnya saat ini dari tower-tower yang dioperasikan sebagai RS Darurat tingkat huniannya masih tinggi di atas 80%.

Fasilitas yang diberikan di tower 8 menurut Tugas pun sama seperti di tower 4 dan 5. Pasien akan diberikan tempat istirahat dan fasilitas olahraga, tempat berkomunikasi dengan tim psikolog, dan diberikan fasilitas nutrisi dan vitamin. Dia menegaskan fasilitas yang diberikan bukanlah pengobatan seperti di tower 6-7 yang ditujukan untuk pasien ringan dan sedang.

"Paling lama besok pagi sudah siap, karena sedang finalisasi kebutuhan dan kelengkapan termasuk bagaimana dekontaminasi, tempat petugas untuk menggunakan APD, dan untuk menerima pasien. Kami juga harus memastikan semua sistem berjalan dengan baik, terutama penerimaan dengan sistem digital agar bisa siap pakai paling tidak besok pagi," jelas Tugas.

Dia juga memastikan yang masuk dalam flat isolasi mandiri bukan pasien yang memiliki komorbid tertentu. Pasien pun menjalani masa isolasi mandiri selama 10 hari sesuai dengan pedoman, kemudian diperbolehkan pulang tanpa harus tes PCR.

"Kenapa kita harus isolasi, adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Ini yang paling penting," kata dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 Melonjak, Keterisian Wisma Atlet Malah Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular