Internasional

RI Naik Pitam: Negara Ini Dukung Papua Merdeka di PBB

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 September 2020 10:12
In this photo provided by the United Nations, Secretary-General António Guterres speaks from the podium, center, during the 75th session of the United Nations General Assembly, Tuesday, Sept. 22, 2020, at U.N. headquarters in New York. The U.N.'s first virtual meeting of world leaders started Tuesday with pre-recorded speeches from some of the planet's biggest powers, kept at home by the coronavirus pandemic that will likely be a dominant theme at their video gathering this year. (Eskinder Debebe/UN via AP)
Foto: AP/Eskinder Debebe

Jakarta, CNBC Indonesia - Vanuatu, salah satu negara di Pasifik menyinggung soal Papua merdeka di sidang majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahkan Minggu (27/9/2020), negeri itu menuduh RI melakukan pelanggaran HAM di Papua.

"Ada pelanggaran hak asasi manusia terjadi di tengah-tengah kita ... di region kita, orang-orang di Papua terus menerus menderita dari siksaan pelanggaran HAM," ujar Perdana Menteri Republik Vanuatu, Bob Loughman, menyampaikan pidato di depan sidang dari akun resmi Youtube PBB, Minggu (27/9/2020).



"Tahun lalu, pemimpin dari forum pulau-pulau Pasifik meminta pemerintah Indonesia untuk mengizinkan Komisi HAM PBB untuk datang ke Papua Barat ... Hari ini kami meminta secara terhormat pemerintah Indonesia untuk melihat suara pemimpin Pasifik,".

Ini membuat RI memakai hak jawab dan membantah Loughman. Diplomat RI di PBB menilai tuduhan merupakan intervensi pada urusan dalam negeri dan menyebut tudingan itu memalukan.

"Bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajarkan negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB," kata Silvany Austin Pasaribu dalam pidatonya.

"Ini memalukan, di mana satu negara terus terobsesi berlebihan tentang bagaimana seharusnya Indonesia bertindak."



RI mengingatkan Vanuatu bukan representasi rakyat Papua. Ini merupakan kesekian kalinya Vanuatu melakukan hal yang sama ke RI.

Vanuatu memiliki kedekatan etnis dengan Papua. Negara itu sejak 2016 memang rutin menyuarakan Papua di isu PBB.

Ini juga sempat disindir Jusuf Kalla saat masih menjabat sebagai wakil presiden. Vanuatu sebelumnya juga memasukkan tokoh Gerakan Pembebasan Papua, Benny Wenda ke delegasi Komisioner Tinggi HAM PBB.


(sef/sef) Next Article Mengenal Vanuatu: Negeri 'Seujung Kuku', Usik RI Soal Papua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular