
Anies Bilang Corona di DKI Melandai & Terkendali, Beneran?

Apakah warga Ibu Kota sudah mematuhi imbauan untuk tetap di rumah?
Mengutip data Apple Moblity Trends, rerata skor mobilitas mengemudi warga Jakarta selama 14-22 September adalah 82,09. Turun dibandingkan rat-rata sembilan hari sebelumnya yaitu 99,77.
Sebagai informasi, angka ini menggunakan kondisi 13 Januari sebagai patokan kondisi normal sebelum pandemi. Kalau angkanya di bawah 100, berarti mobilitas masyarakat masi di bawah normal.
Akan tetapi, ternyata intensitas warga untuk keluar rumah masih tinggi meski tidak mengemudi. Sebab rata-rata angka mobilitas dengan berjalan kaki pada 14-22 September adalah 101,82, di atas kondisi normal. Namun memang sudah turun dibandingkan rerata sembilan hari sebelumnya yakni 110,93.
Well, 'penguncian' aktivitas memang bukan sesuatu yang menyenangkan. Kita tidak bisa berkegiatan sebebas dulu, tidak bisa bercengkerama dengan keluarga dan sahabat seperti sedia kala. Manusia seakan tidak dimanusiakan, dicabut dari akarnya sebagai makhluk sosial.
Namun apa boleh buat, kondisi memang sedang genting. Sebelum ada vaksin yang bisa melindungi tubuh dari serangan virus corona, sebaiknya kita bertahan sebisa mungkin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)