
Terungkap! Jokowi Kirim Surat Khusus ke Trump, Apa Isinya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)Â menyurati Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk AS, Muhammad Lutfi kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/9/2020).
Menurut Lutfi, isi surat kepercayaan (credential) yang diserahkan Jokowi ke Trump itu adalah keterangan soal akreditasi dirinya sebagai perwakilan RI di AS.
"Surat kepercayaan itu atau credential, adalah surat dari Pak Jokowi kepada Presiden Trump yang menyatakan siapa Duta Besar yang dikirim oleh Pak Jokowi, menerangkan akreditasi saya, tugas saya dan komitmen daripada saya untuk kebaikan daripada hubungan kedua negara yang telah berjalan dengan baik selama ini," katanya.
Ia lebih lanjut menerangkan bahwa sebagai sahabat baik, Indonesia dan AS telah terlibat banyak kerja sama dan akan terus berupaya untuk menciptakan hubungan bilateral yang lebih baik lagi. Kerja sama itu pun, ujarnya, semakin erat dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Memang seperti kita ketahui bahwa problem daripada Covid-19 ini adalah menjadi masalah dunia meskipun negara masing-masing mempunyai cara dan upaya sendiri-sendiri di dalam menanggapi masalah itu," jelasnya.
"Meskipun demikian, sebagai sahabat baik, kedua negara bekerja sama juga. Kita mendapatkan bantuan ventilator tidak kurang dari 1000 yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat yang sudah disebutkan oleh presiden Trump. Kita sudah mendapatkannya dan tentunya sebagai negara, Indonesia berterima kasih atas persahabatan yang ditunjukkan oleh Amerika Serikat dengan bantuan tersebut."
Selain dalam hal penanganan pandemi, Lutfi mengatakan RI-AS juga memiliki rencana untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
"Di dalam era kolaborasi ini kita harus menyesuaikan dengan tata dan cara baru berdagang dunia, yaitu untuk kita bisa memasarkan barang-barang utama Indonesia ke AS. Pada saat yang bersamaan kita juga harus bisa menjamin barang-barang AS itu dapat bersaing dengan baik untuk memasuki pasar Indonesia," katanya lagi.
(res/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
