
Ribuan Perawat & Dokter Magang Diterjunkan ke Perang Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 semakin bertambah dan total kasusnya di Indonesia juga semakin mendekati 250 ribu orang. Penambahan pasien positif Covid-19 membuat pemerintah harus menambah rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat, penambahan kapasitas pun harus dibarengi dengan penambahan tenaga medis.
"Kami sekarang sedang mempersiapkan teman-teman kami anak internship untuk masuk dan backup kekurangan tenaga medis. Tapi kami mau mereka tetap aman jadi kami akan tetap mendampingi dan tetap meminta ke IDI penambahan tenaga dokter yang bertugas," kata Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis STCP-19 Jossep F. William, Senin (21/09/2020).
Jossep menambahkan pihaknya juga sudah bersiap mempersiapkan tenaga perawat dan dokter di beberapa rumah sakit darurat. Saat ini menurutnya tenaga medis yang ada keletihan karena peningkatan kasus yang masih tinggi.
"Saat ini, kami usahakan mereka tetap gembira dan imunnya tetap baik. Pekerjaan kita kelihatannya masih panjang belum ada tanda-tanda penurunan, tetapi malah naik terus," ujarnya.
Tim Relawan juga bekerja sama dengan organisasi profesi untuk menyiapkan tenaga yang dibutuhkan untuk rumah sakit darurat. Perawat yang saat ini bersiaga ada sekitar 2.000 orangm dan tenaga bidan masih cukup banyak. Sayangnya menurut Jossep tenaga tenaga kesehatan lain yang mulai habis, sehingga harus dilakukan kerja sama dengan organisasi profesi.
"Kami meminta kembali atau bekerjasama dengan organisasi profesi untuk menambah tenaga medis," kata dia.
Sementara itu Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, menambah kapasitas sebanyak 1.546 untuk menampung pasien positif yang tanpa gejala dan sudah mulai digunakan. Penambahan fasilitas ini dilakukan di Tower 4 karena penambahan kasus positif, dan sejak pagi ini telah menerima beberapa pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
"Tower 4 dan 5 peruntukannya memang untuk isolasi mandiri buat pasien positif yang OTG. Sementara yang bergejala di tower 6-7 yang huniannya sudah 80%, dan untuk tower 5 tingkat keterisiannya sudah 90%," kata Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayor Jendral TNI Tugas Ratmono.
Dia pun memastikan bukan hanya fasilitas yang siap menerima penambahan pasien yang masuk, melainkan juga tenaga kesehatan untuk menanganinya. Tugas menjelaskan, satu kamar dapat diisi oleh 2-3 orang dan dipisahkan antara pria dan wanita. Menurutnya jika setiap kamar diisi 3 tempat tidur maka bisa menampung hingga 3.000 orang, sehingga jika tower 4 digunakan maka RS darurat bisa menampung hingga lebih dari 8.000 orang.
"Saat ini aturan kami setiap kamar 2 tempat tidur jadi untuk dua orang, pengamanannya pun sudah kami atur sedemikian rupa," kata dia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 Melesat, Tenaga Medis di RI Mulai Kelelahan