Tak Hanya Dokter, Ribuan Apoteker & Perawat Juga Kena Covid

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
23 September 2020 12:18
Anggota perawat dan staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) melakukan aksi di tengah penyebaran penyakit COVID-19, di luar Downing Street di London, Inggris. (AP/Kirsty Wigglesworth)
Foto: Anggota perawat dan staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) melakukan aksi di tengah penyebaran penyakit COVID-19, di luar Downing Street di London, Inggris. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus 252.923 orang, dengan penambahan 4.071 orang pada Selasa (22/09/2020). Penambahan ini membuat tenaga kesehatan harus bekerja lebih keras untuk merawat pasien yang sakit, terutama dengan penambahan fasilitas kesehatan.

Hingga saat ini sudah banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, dan meninggal dunia akibat virus ini. Bahkan jika ditotal ada hampir 6.5000 tenaga kesehatan selain dokter positif Covid-19, dan masih belum semua tercatat.

Misalnya saja Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mencatat ada 803 orang apoteker yang terinfeksi Covid-19, dengan angka kesembuhan 640 orang dan meninggal 6 orang.

Kemudian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 117 orang dokter yang meninggal dunia akibat virus ini. Bukan hanya itu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) juga mencatat ada 2.291 orang bidan yang terpapar Covid-19, dengan angka kesembuhan 1.345 orang, dan 22 orang meninggal.

Selain itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat ada 85 orang perawat yang meninggal dunia. Sayangnya data ini masih belum mewakili seluruh Indonesia karena baru terkumpul dari 4 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhilah mengatakan saat ini ada 884 perawat di Jawa Timur yang positif covid-19, 1.629 orang di DKI Jakarta, Sulawesi Selatan 350 orang, dan Bali per 9 Agustus ada 156 orang perawat.

"Ada lebih dari ribuan perawat yang terinfeksi, ini menjadi warning buat kita semua. Salah satu program yang dicanangkan BNPB adalah test PCT untuk tenaga kesehatan, yang kami harap bisa konsisten dan dapat dilakukan pada provinsi terutama yang menjadi epicnetrum agar mereka aman," kata Harif, Selasa (22/09/2020).

Selain itu Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencatat ada 115 dokter gigi yang positif Covid-19, dan kebanyakan yang praktif di Puskesmas ataupun rumah sakit. Sementara Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) yang positif tercatat 492 orang, dan 4 orang yang meninggal dunia.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Faqih mengatakan menghadapi lonjakan kasus ini yang harus disiapkan adalah menambah kapasitas pelayanan kesehatan. Jika tidak ditambah, dikhawatirkan pasien yang sakit tidak mendapatkan ruangan dan tenaga kesehatan yang berada di unit kesehatan yang kelebihan beban akan gampang kelelahan.

"Kalau begitu kondisinya nanti memudahkan penularan, untuk melindungi petugas kesehatan. Bukan cuma tenaga kesehatan, tetapi kawan-kawan yang membersihkan fasilitas kalau kapasitasnya tidak ditambah dan overload, juga berisiko kelelahan dan tertular," kata Daeng.

Kemudian IDI juga mau tidak mau berembuk dengan seluruh tenaga kesehatan untuk mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jika masyarakat tidak disiplin maka penularan akan tetap tinggi maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang disiapkan tidak akan pernah cukup.

"Segiat apapun menambahkan kapasitas kesehatan sehingga akan terlampaui kapasitas tersebut. Mungkin nanti tenaga kesehatan di pelayanan nanti akan berembuk untuk kampanye kepada masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan, minimal disiplin menggunakan masker," kata dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular