
RI Episentrum Corona Dunia? Setidaknya di ASEAN Sih Begitu...

Di mana saja terjadi penumpukan jumlah orang? Ada dua tempat, pertama adalah perbelanjaan ritel dan rekreasi, kedua tempat penjualan kebutuhan sehari-hari (groceries) dan toko obat.
Per 11 Mei, pengunjung di tempat belanja ritel dan lokasi rekresasi sudah sama seperti hari-hari biasa. Di groceries dan toko obat malah sudah 3% di atas kondisi normal.
![]() |
Pemerintah memang sudah mengendurkan PSBB. Berbagai aktivitas dan tempat yang semula 'dikunci' total sudah dibuka kembali, meski terbatas. Indonesia memasuki era normal baru (new normal), hidup berdampingan dengan virus corona sehingga harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan.
Misalnya, pusat perbelanjaan alias mal sudah boleh beroperasi. Namun dibatasi, maksimal pengunjung yang datang hanya boleh 50% dari kapasitas.
So, kalau ternyata keramaian di tempat belanja ritel ternyata sudah sama seperti kondisi normal itu namanya apa? Protokol kesehatan tidak ditegakkan. Pembatasan pengunjung maksimal 50% tidak diterapkan, karena nyatanya yang datang sudah sama seperti hari biasa.
Pemerintah hanya bisa membuat aturan, dan penegakannya pun pasti ada batasnya. Oleh karena itu, kepatuhan akan protokol kesehatan demi mempersempit ruang gerak virus corona menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Kesadaran menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan menjadi kunci untuk menjinakkan pagebluk virus corona yang sekarang rasanya sedang ganas-ganasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/roy)[Gambas:Video CNBC]