
Ini Tips Bagi Developer untuk Hindari Tipuan Mafia Pailit

Jakarta, CNBC Indonesia- Praktisi hukum dari Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia Erwin Kallo mengatakan banyak mafia dan sindikat pailit dalam proyek properti. Ada berbagai modus yang digunakan oleh oknum-oknum tersebut yang dapat merugikan konsumen.
Menurutnya, salah satu modus yang terjadi adalah oknum developer properti mempailitkan perusahaannya sendiri. Namun, bukan hanya modus sebagai developer, oknum ini bisa juga menyamar sebagai konsumen dan bersindikat lengkap dengan pemodal untuk melakukan take over proyek properti yang diincar.
"Makanya untuk menghindari itu, kalau ada sepakat untuk tidak saling menuntut pailit, dia mau menyamar pailit tidak bisa, developer juga tidak bisa. Kalau oknum developer mempailitkan diri ini ada perjanjian kan susah, apalagi kalau developer besar kayaknya tidak mungkin satu project mau dicederai," kata Erwin dalam Exclusive Interview CNBC Indonesia bertema "Pailit Dalam Industri Properti, Jumat (18/9/2020).
Menurutnya satu hal peranan organisasi REI, terutama untuk mengeluarkan list bagi anggotanya yang melanggar ketentuan, sehingga bisa menjadi peringatan untuk konsumen. Dengan begitu jika developer tersebut bikin project lain konsumen bisa mewaspadainya.
Erwin menegaskan konsumen membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya terutama aspek legal. Apalagi dalam kondisi ini konsumen bukan hanya membutuhkan harga murah, tetapi juga keamanan.
"Gimick marketing sudah lewat, sekarang selling pointnya adalah project yang aman. Yang tidak dipailitkan, dan tidak fraud. Daripada harga diskon murah, lalu pailit. Untuk membantu konsumen, bikin aja black list PT dan orang-orangnya," ujar Erwin.
Erwin juga mencontohkan Developer yang berhasil menjual hampir seluruh unit apartemen yang akan dibangun. Namun setelah terjual proyek tersebut mandeg kemudian muncul gugatan pailit.
"Sebenarnya kita bisa lihat kalau ada satu project properti di Jakarta selatan yang sudah laku sampai 90% tetapi dipailitkan. Padahal bila 60% saja laku, project tersebut harusnya bisa berjalan baik, tak mungkin gagal," ujarnya.
"Tidak ada developer yang mempailitkan dirinya sendiri. karena developer butuh kepercayaan untuk menjual proyeknya. Bila ada developer mempailitkan dirinya, maka itu sebenarnya adalah maling yang menyamar sebagai developer," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Dunia Usaha, Revisi UU Kepailitan Mendesak