Sempat Nanjak, Penumpang Pesawat Anjlok Lagi di September

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 September 2020 10:13
Penumpang pesawat mengalami lonjakan selama periode libur panjang pekan ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang pesawat di berbagai bandara kembali anjlok. Grafik menurun ini tercatat pada September 2020, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Padahal, selepas pembukaan ekonomi pada Juni 2020, penumpang pesawat mulai merangkak naik.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menyebut, data kenaikan jumlah penumpang di Juni, Juli hingga Agustus cukup bagus. Namun tren itu mandek di September 2020.

"Kalau dilihat trennya setelah Agustus, September naiknya berat banget ya, kecil sekali. Tidak signfikan kalau dibanding bulan-bulan sebelumnya," ungkap Novie dalam webinar yang diselenggarakan INACA, Jumat (18/9/2020) malam.

Bahkan, lanjutnya, Bali yang rata-rata pergerakan pesawat mencapai 450-500 penerbangan per hari, kini hanya terealisasi sekitar 25%. Adapun di Bandara Soekarno-Hatta, dia bilang bahwa traffic pergerakan penumpang relatif stabil di angka 450-500 penerbangan per hari.

"Kami harap trennya tidak pelan, tentu saja membutuhkan kerja keras kita bersama memperbaiki sana sini, memperbaiki komunikasi publik kita kepada semua kalangan masyarakat dengan mencari komunikasi efektif yang bisa jangkau konsumennya dan beri image lebih baik lagi buat konsumen-konsumen kita," kata Novie.



Hal senada diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Dia menegaskan bahwa pada saat pembatasan ketat terjadi di Mei sampai Juni, jumlah perjalanan anjlok drastis.

"Kemudian pick up lagi pada Juli dam Agustus. September sebenarnya situasinya mulai membaik tapi harus kita maklumi saat pemerintah mengambil keputusan untuk PSBB dan saat ini memang ada impact terhadap traffic," kata Awaluddin

Di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II, tercatat secata bulanan dari Mei ke Juni penumpang tumbuh 466,2%. Kemudian dari Juni ke Juli, naik lagi 135%. Selanjutnya dari Juli ke Agustus masih positif 35,5%.

"Kemudian Agustus ke September pax growth sudah negatif 2,6%. Tapi yang menarik, pax movement tidak sejalan dengan aircraft movement-nya. Data menunjukkan aircraft movement untuk periode sama Agustus-September masih tumbuh positif 7%. Artinya maskapai tidak menurukan frekuensi terbang dan festinasi rute, tapi yang terjadi load factor pesawat tersendat," ujar Awaluddin.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular