Internasional

Duh! Donald Trump 'Diserang' Eks Super Model, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 September 2020 07:34
U.S. President Donald Trump boards Air Force One before departing Joint Base Andrews, Maryland en route West Virginia, U.S., April 5, 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque

Jakarta, CNBC Indonesia - Amy Dorris, mantan model, menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Ini terjadi saat turnamen tenis US Open lebih dari dua dekade lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Guardian, Dorris menuduh bahwa Trump menghampirinya di luar kamar mandi ruang VIP-nya di New York pada 5 September 1997. Kisah pertemuannya dengan Trump juga didukung dengan beberapa bukti foto serta tiket masuk turnamen tenis.



Dorris, yang saat itu berusia 24 tahun, menuduh Trump, yang saat itu berusia 51 tahun dan menikah dengan istri keduanya, Marla Maples, menyerang tubuhnya. "Dia (memaksa) lidahnya ke tenggorokan saya dan saya mendorongnya," katanya menceritakan kejadian itu.

Ia pun mengatakan Trump mencengkeramnya dan memegang bagian pribadinya. "Saya berada dalam genggamannya, dan saya tidak bisa melepaskannya," katanya lagi.



Kisah pelecehan ini dimulai ketika Dorris, menghabiskan beberapa hari dengan Trump pada September 1997, setelah dibawa ke New York untuk akhir pekan panjang oleh sang pacar saat itu, Jason Binn.

Dorris yang tinggal bersama teman-temannya di Boca Raton, Florida, secara teratur bepergian ke Miami untuk bekerja sebagai model dan sesekali pekerjaan akting. Binn, pendiri beberapa majalah fashion dan gaya hidup mewah, adalah teman Trump.

Pada Jumat, 5 September 1997, Dorris mengatakan Binn membawanya untuk bertemu Trump di kantor Trump Tower di Midtown Manhattan sebelum mereka pergi bersama ke acara turnamen tenis di Queens.

Pasangan itu bergabung dengan teman-teman Trump lainnya di ruang VIP, suite berkarpet mewah yang memiliki balkon yang menghadap ke lapangan. Hal ini dibuktikan melalui foto-foto yang menunjukkan Dorris bersama Trump dan temannya, Marylou Whitney.

Dorris menyatakan pelecehan itu terjadi saat ia pergi ke kamar mandi yang tersembunyi di balik dinding partisi hanya beberapa meter dari tempat para tamu Trump menonton tenis. Ia ingin membasahi lensa kontak yang dipakainya saat itu.

Ketika ia keluar dari kamar mandi,  Trump menunggunya di luar. Dorris pikir Trump juga ingin menggunakan kamar mandi. Ternyata tidak dan pelecehan seksual itu pun terjadi.

Dorris sempat mengatakan kepada Trump untuk menghentikan tindakannya. 

Sehari setelah dugaan penyerangan, Dorris dan Binn kembali ke ruang VIP Trump di turnamen tenis tersebut. Pasangan itu juga sempat singgah di apartemen Trump di Trump Tower, di mana mereka berfoto dengan beberapa selebriti yang juga mengunjungi Trump sebelum menyaksikan pertandingan tenis, termasuk musisi Lenny Kravitz dan Sean Combs, atau Puff Daddy.

Dorris juga sempat berfoto dengan beberapa tamu VIP terkenal lainnya, termasuk Leonardo DiCaprio dan ilusionis David Blaine.

Meskipun ia sedang bersama Binn, Trump rupanya masih sempat melecehkan Dorris secara verbal. Dua hari kemudian, pada 8 September 1997, Dorris mengatakan dia menghadiri upacara peringatan untuk Gianni Versace bersama Binn dan Trump.

"Saya berada di sana dari Florida dan saya bersama Jason. Saya tidak punya uang, tidak ada tempat untuk pergi. Kami pergi dari acara ke acara (untuk mendapatkan penghasilan)," kata Dorris saat ditanya mengapa dia terus menghabiskan waktu dengan Binn dan Trump setelah terjadinya pelecehan seksual.

Tetapi Trump, melalui pengacaranya, menyangkal hal tersebut. Ia merasa tidak pernah melecehkan, menyalahgunakan, atau berperilaku tidak pantas terhadap Dorris.

Pengacara Trump mengatakan pelecehan seksual versi Dorris tidak benar, sebab saat itu akan ada banyak saksi jika Trump benar melakukan pelecehan di ruangan VIPnya.

Selain itu, pengacara Trump mengatakan tampak Dorris secara sukarela memilih untuk berada di sekitar Trump saat itu, bahkan setelah terjadinya pelecehan seksual yang diklaimnya. Pengacara Trump juga mempertanyakan mengapa Dorris duduk di sebelah Trump pada peringatan Versace, padahal dia bisa duduk di sisi lain Binn.

Mereka juga mengatakan Dorris tidak pernah mengajukan tuduhan tersebut kepada badan penegak hukum atau kepada Trump, dan mengatakan waktu klaim yang sangat dekat dengan pemilihan presiden November menunjukkan bahwa mereka mungkin bermotif politik.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular