Duh! Kasus Kematian Covid-19 di RI Naik 25% Dalam Sepekan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 September 2020 18:25
Petugas saat memakamkan pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Senin (7/9/2020). Petugas pemakaman mengatakan terjadi lonjakan jenazah yang terjadi dalam satu bulan lebih terakhir dengan memakamkan lebih 30 jenazah dalam satu hari. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas saat memakamkan pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Senin (7/9/2020). Petugas pemakaman mengatakan terjadi lonjakan jenazah yang terjadi dalam satu bulan lebih terakhir dengan memakamkan lebih 30 jenazah dalam satu hari. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat dalam satu minggu terakhir angka kematian akibat Covid-19 mencapai 105 kasus atau meningkat hingga 25% dibandingkan periode sepekan terakhir.

Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

"Secara persentase rata-rata kasus meninggal juga meningkat dari 3% pada minggu lalu menjadi 7% pada minggu ini," kata Wiku.

Merinci lebih jauh, angka tersebut didominasi oleh kelompok usia rentan. Wiku mengatakan, 80% kematian akibat Covid-19 disumbangsih dari kelompok berusia di atas 45 tahun.

"Kelompok usia ini harus menjaga kesehatan dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Jika terpaksa keluar rumah harus benar terapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan," katanya.

"Hindari menggunakan transportasi umum untuk mencegah penularan. Hal serupa juga berlaku pada kelompok usia produktif antara 19 sampai 45 tahun yang menjadi kelompok usia terbesar secara persentase yang terkonfirmasi positif," jelasny.

Wiku pun mengingatkan kepada kelompok berusia produktif yakni rentang umur 19 hingga 45 tahun agar betul-betul memperhatikan interaksi sosialnya di luar rumah. Pasalnya, bukan tidak mungkin kelompok ini membawa penyakit.

"Sebagai kelompok usia produktif dan mobilitas tinggi, serta frekuensi interaksi sosial juga tinggi berpotensi menjadikan mereka sebagai carrier yang bisa tularkan Covid-19 kepada keluarga kerabat atau kelompok orang yang rentan," katanya.

"Kelompok usia ini harus benar-benar jaga diri dengan terapkan protokol kesehatan saat bekerja atau ketika keluar rumah. Dan saat tiba di rumah harus bersihkan diri sebelum berkomunikasi dengan kelompok usia rentan di rumah," tegasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular