
Kena Angin Kencang, Gedung RS Covid-19 Pulau Galang Rusak

Jakarta, CNBC Indonesia- Atap serta dinding gedung karantina 240 di Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang copot dan beterbangan. Penyebabnya adalah angin kencang pada Rabu dini hari.
Gedung yang rusak adalah gedung karantina yang diisi 160 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Seluruh pasien yang dirawat dipindahkan ke gedung yang berlokasi di sebelahnya.
"Sekitar pukul 01.30 WIB hujan deras disertai angin kencang dan pada pukul 02.30 WIB seng beterbangan semua, di bangunan karantina 240," kata Kepala RSKI COVID-19 Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan dikutip dari detik.com, Kamis (17/9/2020).
Kolonel Khairul Ihsan menyatakan tidak ada pasien yang mengalami luka akibat insiden tersebut. Bangunan karantina pasien tanpa gejala itu berlokasi berhadapan dengan alam terbuka, sehingga angin mudah menerjang. Saat ini pihaknya pun tengah berupaya memperbaiki bagian yang terlepas, namun kondisi bahan tersebut tidak dapat digunakan kembali karena rusak.
"Karena berbatasan langsung dengan alam terbuka, sehingga nggak ada penahan angin, mungkin. Kalau yang di ruang 50 aman," katanya.
Dia pun telah melaporkan ke bagian pemeliharaan vendornya, karena masih ada kontrak kerja, dan belum sampai enam bulan. Sebagai antisipasi ke depan, ia berharap vendor memasang bagian bangunan lebih kuat agar tidak mudah copot dihantam angin.
"Takutnya bangunan itu pakunya kurang, gimana ya, kok bisa terbang," kata Khairul.
Sementara itu, berdasarkan catatan Gugus Tugas COVID-19, terdapat 228 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang hingga kini masih dirawat di RSKI Pulau Galang.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak