
Termasuk Jakpus & Semarang, Kasus Kematian di 4 Kota Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta sejumlah daerah untuk melakukan upaya untuk menekan rasio tingkat kematian akibat Covid-19, di tengah tren peningkatan korban dalam sepekan terakhir.
Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam sepekan terakhir rata-rata kasus kematian akibat Covid-19 adalah 105 kasus per hari. "Jumlah ini meningkat 25% dibandingkan dengan seminggu sebelumnya," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (17/9/2020).
Lebih rinci dia menjelaskan ada 4 kota yang mencatatkan penambahan kematian mingguan dan peningkatan tertinggi, yakni Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat, dan Makassar. Sementara provinsi yang mencatatkan laju kematian tertinggi dalam sepekan terakhir antara lain DKI Jakarta dan Kalimantan Timur
"Karena empat kota ini masuk dalam 10 besar kab/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100 ribu penduduk," ujarnya.
"Kepada para gubernur dan wali kota agar dapat betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan termasuk kematian di wilayahnya. Pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat pada kasus Covid-19 terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci dalam menekan angka kematian," ujarnya.
Lebih lanjut Wiku mengatakan 80% dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun. Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah.
"Jika terpaksa (berkegiatan di luar rumah), harus menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujarnya.
Imbauan yang sama juga berlaku pada usia produktif 19 - 45 tahun yang menjadi keompok terbesar secra persentase yang terkonfirmasi positif.
"Sebagai kelompok usia produktif, berpotensi menjadikan mereka carrier yang dapat menularkan Covid-19 kepada keluarga kerabat atau kelompok orang-orang yang berusia rentan dan tinggal bersama mereka," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Kasus Kematian Covid-19 di RI Naik 25% Dalam Sepekan