Internasional

Trump Disebut Hendak Bunuh Presiden Suriah Bashar al-Assad

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 September 2020 14:17
Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada. AP/Andrew Harnik
Foto: Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada. AP/Andrew Harnik

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan sempat berniat membunuh Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ini berlangsung di 2017 lalu.

Hal itu ditulis Bob Woodward, jurnalis senior surat kabar The Washington Post dalam bukunya. Donald Trump dituding meminta pasukan AS harus masuk "menyingkirkan" Assad.

Ia terjadi setelah Bashar al-Assad melakukan serangan menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil. Namun niatan itu berhasil dicegah oleh Menteri Pertahanan AS yang menjabat saat itu, yakni James 'Jim' Norman Mattis.

Woodward menulis bahwa Mattis mengatakan kepada Trump dia akan "melakukannya dengan benar". Tapi kemudian Mattis memilih rencana serangan udara yang lebih terbatas.

Hal ini membuat kongsi keduanya pecah. Akibatnya, Mattis mengundurkan diri pada akhir 2018 karena tidak sepakat dengan sejumlah kebijakan Trump.

Meski kemudian dibantah Trump, namun buku Woodward itu membuat Suriah naik darah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah menyebut AS sebagai negara 'nakal'.

Suriah malah mengatakan Paman Sam tak ada beda dengan organisasi atau kelompok teroris.

"Pernyataan Trump tentang menargetkan Presiden al-Assad menekankan bahwa pemerintah AS mewakili negara yang 'nakal 'dan melanggar hukum," kata kementerian sebagai mana ditulis SANA, dikutip Kamis (17/9/2020).

Pemerintah AS bahkan disebut 'jahat' karena dianggap tidak mempertimbangkan prinsip atau aturan hukum, manusia, atau etika untuk mencapai kepentingan pribadi.

Assad memerintah Suriah selama perang saudara yang terjadi selama bertahun-tahun. Perang saudara tersebut menyebabkan kehancuran, serta merenggut ratusan ribu nyawa.

Setelah sembilan tahun perang, pemerintah Assad menguasai sekitar 70% Suriah. Pemerintahan Assad dituduh melakukan serangkaian kejahatan kemanusiaan termasuk penyiksaan, pemerkosaan, dan penggunaan senjata kimia.

Konflik yang meletus sejak 2011 itu menewaskan sedikitnya 380 ribu orang dan menyebabkan sekitar setengah dari populasi Suriah mengungsi. Konflik Suriah juga membawa Turki dan Rusia serta Iran hadir.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular