BGS Komentari PSBB Ketat A La Anies: Dampaknya Kita Lihat Ada

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 September 2020 16:32
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin. Dok: Tangkapan layar youtube Sekpres RI
Foto: Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin (Dok: Tangkapan layar Youtube Setpres RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin angkat suara perihal pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang mulai berlaku Senin (14/9/2020). BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, pengetatan PSBB di ibu kota berdampak kepada perekonomian.

"Memang PSBB dampaknya kita lihat ada," katanya dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Kendati demikian, BSG bilang kepercayaan pasar dalam waktu singkat telah kembali. Hal itu tergambar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Kalau saya lihat IHSG sudah kembali di atas 5.000 dalam beberapa hari terakhir dan saya harapkan ke depannya akan terus membaik," ujarnya.

Ihwal anggaran PCPEN yang mencapai Rp 695,2 triliun, BGS menjelaskan dari sisi ekonomi, anggaran difokuskan kepada dua aspek. Keluarga termiskin dan pekerja usaha mikro kecil dan menengah.



"Terkait anggaran pandemi, yang tadi disampaikan untuk kami di ekonomi adalah memastikan keluarga termiskin bisa hidup dengan normal dan pekerja UMKM bisa berusaha dengan normal. Sehingga 85% dana memang dialokasikan untuk bansos dan bantuan UMKM, sedangkan 15% dialokasikan untuk program kesehatan," kata BGS.


BLT Gaji, lanjut dia, juga merupakan salah satu program Satgas PEN. Sampai dengan akhir bulan lalu, sudah terserap Rp 3 triliun. Diharapkan pada akhir September sudah terserap Rp 7 triliun atau naik 120%.

"Sehingga bisa (salurkan) Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun di gelombang pertama. Dan akan ada gelombang kedua di Oktober-November dengan jumlah yang kira-kira sama. Jadi ancer-ancer kami, antara Rp 25 triliun sampai Rp 30 triliun bisa disalurkan dalam lima bulan terakhir ini. Dan batch 3,4,5 kami harapkan bisa disalurkan dari sekarang sampai akhir September dengan total Rp 8,8 triliun," ujar BGS.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Minta Komite Covid-19 Pelototi 8 Provinsi, Mana Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular