Kasus Corona RI Nambah 3.000-an per Hari? Begini Ceritanya...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 September 2020 15:47
Petugas dari Polda, Satpol PP, Dishub dan TNI  menggelar Operasi Yustisi bersamaan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB  di Jln Raya Pasar Jumat, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas dari Polda, Satpol PP, Dishub dan TNI menggelar Operasi Yustisi bersamaan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jln Raya Pasar Jumat, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Meski kegiatan masyarakat di luar rumah masih relatif terbatas, tetapi yang pasti ada peningkatan ketimbang saat PSBB pada April-Mei. Tingginya intensitas dan kontak antar-manusia, apalagi dalam jarak dekat, menyebabkan virus corona lebih mudah menyebar.

Per 14 September, jumlah pasien positif corona di Indonesia adalah 221.523 orang. Bertambah 3.141 orang (1,44%) dibandingkan posisi hari sebelumnya. Dalam 13 hari terakhir, tambahan pasien baru selalu lebih dari 3.000 per hari.

Secara mingguan, kenaikan jumlah pasien terus dalam tren meningkat. Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah 24.273 orang. Ini menjadi yang tertinggi di negara-negara ASEAN-5.

Perkembangan ini membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk kembali mengetatkan PSBB. Misalnya, jumlah pegawai pemerintahan yang boleh ke kantor dibatasi maksimal 25% dari sebelumnya 50%.

Kemudian sejumlah lokasi yang awalnya boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 50% kini ditutup lagi. Misalnya tempat rekreasi dan taman.

Lalu dalam hal mobilitas warga, mobil pribadi hanya boleh mengangkut maksimal dua orang per baris, kecuali bila berdomisili di alamat yang sama. Berubah dibandingkan saat PSBB transisi yang pokoknya 50%. Sedangkan kapasitas transportasi umum di darat dibatasi maksimal 50%, lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yaitu 70%.

Pemerintah juga akan lebih tegas dalam menindak pelanggar PSBB. Mereka yang kedapatan tidak menggunakan masker di ruang publik akan didenda Rp 250.000. Denda akan bersifat progresif, semakin tinggi jika semakin sering dilanggar.

coronaPresentasi Gubernur DKI Anies Baswedan

PSBB yang diperketat ini rencananya berlaku selama dua pekan. Namun jika situasi belum membaik, maka bukan tidak mungkin akan diperpanjang. Bahkan bisa saja lebih ketat lagi.

Jadi selama virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini masih berkeliaran, masyarakat tidak akan bisa hidup tenang. Aktivitas tidak bisa sebebas dulu, selalu ada batasan di sana-sini. Otomatis laju roda ekonomi pun sulit dipacu lebih kencang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular