
Angkatan Kerja RI 136 Juta Orang, 54% Stunting di Masa Kecil

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memberikan keynote speech dalam acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom: Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing yang ditayangkan langsung CNBC Indonesia, Selasa (15/9/2020).
Menurut Muhadjir, dari total angkatan kerja Indonesia sebanyak 136 juta orang, sebanyak 54% di antaranya mengalami stunting di masa kecil. Hal itu merupakan penelitian dari Bank Dunia.
Muhadjir menyebut hal itu merupakan hambatan untuk mewujudkan tenaga kerja yang terampil dan produktif. Sebab, 54% di antaranya pernah mengalami stunting di masa kecil.
"Menurut dokter ahli, kalau sudah stunting nggak mungkin dioptimalkan, dimaksimalkan kemampuan otaknya. Ini jadi persoalan kita. Kita akan perang lawan stunting," kata Muhadjir.
Masalah lain yang tidak kalah penting adalah TBC. Menurut dia, di Indonesia masih ada 850 ribu orang yang menderita TBC.
"Sementara yang tidak terdeteksi lebih dari itu," ujar Muhadjir seraya menyebut Indonesia berada di peringkat 3 dunia untuk urusan TBC.
Stunting memang menjadi salah satu masalah yang hendak diselesaikan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Pencegahan Stunting, dan Program Dana Desa di Grand Kebon Sirih, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020), Kiai Ma'ruf mengakui target Jokowi menurunkan stunting menjadi 14% di 2024 bukanlah sesuatu yang mudah. Sementara angka stunting per 2019 sebesar 27,67%.
"Ya itulah karena target itu sangat emosional, 14% dari 27% itu bukan sesuatu yang mudah. Karena itu kita harus bekerja keras," ujar Kiai Ma'ruf.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 17 K/L Urus Stunting, Menko PMK: Bukan Selesai Malah Remuk
