Libas Jaringan Hotel Lain, 22 Hotel BUMN Bakal Digabung

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 September 2020 19:30
Hotel Inaya Bali. Ist
Foto: Hotel Inaya Bali. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana Kementerian BUMN menggabungkan seluruh hotel milik BUMN mencapai babak baru, pasca penandatanganan Nota Kesepahaman "Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN" secara virtual pada Senin (14/9/2020).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh para direktur utama BUMN yang akan melakukan konsolidasi hotel-hotel yang dimiliki saat ini. Mereka adalah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Saputra, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN, Iswandi Said, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito dan direktur utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan langkah awal dan sebagai tindak lanjut dari rangkaian kesepakatan dan diskusi yang telah dilaksanakan oleh para pihak serta arahan dari keputusan Kementerian BUMN, dalam rangka pelaksanaan rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN untuk menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, kelima BUMN berkomitmen mengkonsolidasikan bisnis hotel, termasuk namun tidak terbatas pada aset dan liabilitas yang mencakup 22 unit hotel dan 2 hotel operator management milik Hotel Indonesia Natour, Pegadaian, Garuda Indonesia, Pertamina

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa, BUMN perlu kembali ke core business masing-masing. Sehingga untuk perhotelan, misalnya, perlu dilakukan atur ulang anak usaha Hotel BUMN sehingga BUMN yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.

"Hotel-hotel milik BUMN memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga jika kita bisa fokus memberikan pelayanan yang baik maka sangatlah mungkin hotel milik BUMN ini menjadi kebanggaan Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui bahwa sebagai bagian dari langkah transformasi dalam rangka menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang efisien dan sebagai global player, Menteri BUMN Erick Thohir akan merampingkan BUMN yang semula berjumlah 142 BUMN, saat ini menjadi 107, dan selanjutnya ditargetkan akan menjadi 40 BUMN.

Hotel-hotel miliki BUMN akan dikonsolidasikan sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan kompetitif serta mampu bersaing dengan industri perhotelan di dalam dan di luar negeri.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular