
Mentan 'Boyong' Tambahan Rp 1,72 T Buat Garap Lumbung Pangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp 1,72 triliun di tahun 2020 ini. Anggaran tersebut di antaranya bakal digunakan untuk menggarap Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dikebut di sisa tahun 2020.
Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL di sela rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI. "Kami sampaikan bahwa Kementerian Pertanian pada tahun 2020 ini mendapatkan anggaran belanja tambahan atau ABT sebesar Rp 1,72 triliun," kata SYL, Senin (14/9/20).
Secara rinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah kegiatan. Pertama yakni dukungan swasembada gula sebesar Rp 137,39 miliar.
"Yang kedua dukungan antisipasi kekurangan pangan akibat covid-19 sebesar Rp 1,45 triliun, atau food estate di Kalimantan Tengah dalam rencana seluas 30.000 hektare," bebernya.
Selanjutnya, ada kegiatan perluasan areal tanam baru (PATB) pada padi seluas 250.000 hektare. Lalu pengembangan 1.000 desa sapi melalui bantuan sapi pada 5 klaster di 25 desa sebanyak 5.000 ekor.
"Dan pengembangan Food Estate hortikultura atau bawang merah, bawang putih dan kentang di Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Serta 3 percepatan pemulihan ekonomi nasional atau PEN yang melalui program kegiatan padat karya, rehabilitasi, jaringan irigasi tersier atau RJIT, dan perbaikan jalan usaha tani atau JUT," katanya.
Dikatakan bahwa saat ini sedang dilakukan akselerasi pelaksanaan kegiatan yang sudah dimulai pada awal September 2020. Dengan begitu, dia menegaskan, mulai Oktober laporan perkembangan realisasi kegiatan dan keuangan mengacu pada anggaran baru sebesar Rp 15,78 triliun.
Adapun berdasarkan realisasi anggaran Kementerian Pertanian tahun 2020 sampai dengan 11 September 2020 mencapai Rp 8,49 triliun atau 60,43% dari pagu Rp 14,05 triliun.
"Apabila perhitungan outstanding kontrak sebesar Rp 1,16 triliun yang akan segera dibayarkan, maka realisasi anggaran sampai-sampai mencapai Rp 9,66 triliun atau di atas 68,75%," kata SYL.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Lumbung Pangan Ada Prabowo Cs, Ke Mana Mentan SYL?