Internasional

Serius! Trump Masuk Nominasi Penerima Nobel Perdamaian 2021

sef, CNBC Indonesia
10 September 2020 06:40
A life size cut-out of U.S. president Donald Trump stands on a road divider, ahead of his visit in Ahmedabad, India, Saturday, Feb. 22, 2020. To welcome Trump, who last year likened Modi to Elvis Presley for his crowd-pulling power at a joint rally the two leaders held in Houston, the Gujarat government has spent almost $14 million on ads blanketing the city that show them holding up their hands, flanked by the Indian and U.S. flags. (AP Photo/Ajit Solanki)
Foto: Kunjungan Trump ke India ((AP Photo/Ajit Solanki, File))

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dicalonkan sebagai penerima Nobel perdamaian 2021. Seorang politisi sayap kanan Norwegia mencalonkannya, sebagai mana dimuat AFP, Kamis (10/9/2020).

"Terima kasih!" kata Trump dalam Tweet dan retweet yang merayakan pencalonannya itu.



Anggota parlemen Norwegia Christian Tybring-Gjedde mengatakan bahwa Trump membuat sejarah. Ia berhasil menengahi perjanjian normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan Israel.

"Perjanjian unik dan bersejarah antara Israel dan UEA. Sebuah perjanjian yang, kami harap, dapat diperluas ke negara-negara Arab lainnya sehingga kami dapat memiliki kedamaian abadi di Timur Tengah," tegas anggota partai Progress, yang dikenal anti imigran tersebut.



Sebelumnya, Trump juga ia nominasikan untuk mendapat Nobel di 2018. Pada saat itu, Trump dianggap mampu memulihkan hubungan dengan Korea Utara (Korut) namun tidak terpilih.

Setiap tahunnya ada ratusan nama yang dinominasikan untuk hadiah Nobel. Namun tak ada jaminan mereka akan terpilih.

Institut Nobel Norwegia, otoritas terkait, memang menyambut semua nama yang dinominasikan. Asal dikirim sebelum batas waktu, biasanya 31 Januari.

Penasehat Gedung Putih dan juga menantu Trump Jared Kushner mengatakan sang presiden sangat laik untuk nominasi ini. "Sangat, sangat terhormat untuk dinominasikan," katanya.

Sebelumnya Trump kecewa ia tidak dianggap serius sebagai penerima Nobel. Ia mengungkit pendahulunya dari Partai Demokrat Barack Obama dianugerahi penghargaan bergengsi pada awal masa jabatan pertamanya pada tahun 2009.

"Mereka memberikannya kepada Obama. Dia bahkan tidak tahu untuk apa dia mendapatkannya," kata Trump.

"Dia berada di sana sekitar 15 detik dan dia mendapat Hadiah Nobel ... (Hal) yang saya mungkin tidak akan pernah mendapatkannya."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular