Internasional
China Bangun Pangkalan Militer di RI, Fakta & Kata Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - China disebut bakal membangun pangkalan militer di RI. Proyek Belt and Road Initiative (BRI/OBOR) menjadi perantaranya.
Proyek ini merupakan program yang diinisiasi Presiden China Xi Jinping pada 2013 lalu. Di mana proyek ini menyediakan dana pembiayaan yang besar bagi anggotanya, hingga US$150 miliar atau setara Rp 2.137,6 triliun per tahun.
Dana itu bisa dipinjam negara peserta program tersebut untuk membangun infrastruktur mereka. Lalu bagaimana ceritanya kabar ini menyeruak?
Dilaporkan AS
Hal ini terungkap dari laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon ke Kongres. Pentagon menyebut bahwa China sepertinya hendak membangun pangkalan militer di sejumlah negara.
Laporan itu berjudul "Military and Security Developments Involving The People's Republic of China". Dikutip dari website www.defense.gov, militer AS menyebut China menargetkan sejumlah negara di dunia seperti Myanmar, Thailand, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan, termasuk Indonesia.
"China kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer tambahan untuk mendukung proyeksi angkatan laut, udara, dan darat," tulis laporan itu.
Laporan ini juga yang menyebutkan China menggunakan proyek OBOR sebagai perantara, dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia. RI turut menjadi pesertanya proyek pinjaman ini.
"Saat ini, China menggunakan infrastruktur komersial untuk mendukung semua operasi militernya di luar negeri, termasuk kehadiran PLA di wilayah negara lain, termasuk pangkalannya di Djibouti," tulis laporan itu lagi.
"Beberapa proyek BRI China dapat menciptakan potensi keuntungan militer, seperti akses PLA ke pelabuhan asing yang dipilih untuk memposisikan sebelumnya dukungan logistik yang diperlukan untuk mempertahankan penyebaran angkatan laut di perairan sejauh Samudra Hindia, Laut Mediterania, dan Samudra Atlantik untuk melindungi minat yang berkembang."