
China Bangun Pangkalan Militer di RI, Fakta & Kata Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah berkomentar soal laporan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) ke Kongres terkait kemungkinan pendirian pangkalan militer China di sejumlah negara termasuk Indonesia. Ia mengatakan hal tersebut tidak memungkinkan karena konsep politik luar negeri RI, yang memegang teguh sikap "bebas aktif".
"Politik Luar Negeri RI yang bebas aktif tidak membuka ruang untuk adanya kerjasama militer semacam ini dengan negara mana pun," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Kamis (3/9/2020).
"Tidak mungkin ada kerjasama semacam ini, terlebih lagi Indonesia adalah negara yang aktif mendorong kawasan ASEAN yg damai, bebas dan netral (ZOPFAN) dan konsisten menolak pangkalan militer asing di kawasan Asia Tenggara."
ZOPFAN adalah Zone of Peace, Freedom and Neutrality. Ini adalah pernyataan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri negara-negara anggota lima negara ASEAN, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand soal menjaga Asia Tenggara bebas dari campur tangan kekuatan lain dan selalu bekerja sama, yang dibuat tahun 1971.
Pangkalan Militer Djibouti
Sebelumnya, China memang memiliki pangkalan militer di Republik Djibouti di Afrika, yang dibangun di 2017. Ini merupakan satu-satunya pangkalan China saat ini.
[Gambas:Video CNBC]
