
Komisi XI DPR Bete, Kepala Bappenas Telat Hadir Rapat

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi XI DPR melakukan rapat dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk membahas asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Negara (RAPBN) Tahun 2021, hari ini, Rabu (2/9/2020).
Dari pemerintah dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Semua hadir secara fisik hadir di Ruang KK 1 DPR.
Dalam rapat tersebut, seharusnya Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa diharuskan hadir. Sayangnya Suharso dan perwakilan Kementerian Bappenas lainnya tidak nampak secara fisik atau virtual.
Ketua Komisi XI sekaligus yang juga memimpin rapat, Dito Ganinduto tampak kesal karena tidak adanya konfirmasi baik oleh Suharso atau perwakilan Kementerian Bappenas lainnya.
"Minta anggaran bisa, masa rapat kerja gak bisa," kata Dito di Ruang KK I DPR, Rabu (2/9/2020).
Kemudian anggota Komisi XI lainnya, Dolfie menimpali pernyataan Dito. Kata Dolfie, seharusnya di situasi yang sedang genting seperti saat ini tidak seharusnya pemerintah bersikap seperti acuh terhadap perekonomian.
"Yang penting ada konfirmasi dari Kementerian Bappenas ini. Kita kan akan membahas hal yang penting. Ini memperlihatkan gak ada sikap urgency dari pemerintah. Padahal kita menghadapi situasi yang genting. Jadi gak pas kalau begini," timpal Dolfie.
Rapat pun kemudian diputuskan untuk dilanjutkan sambil menunggu konfirmasi dari Kementerian Bappenas.
"Dia [Suharso] siap hadir, kita jalan dulu. Dalam lima menit lapor lagi, dan akan lanjutkan kembali," jelas Dito.
Di tengah obrolan para anggota Komisi XI yang mencari keberadaan Suharso dan jajarannya. Juga terdengar suara Sri Mulyani Indrawati yang menanyakan Suharso dan jajaran Kementerian Bappenas yang lain.
"Mereka nggak terima undangan apa gimana? Kok aneh," ujarnya berbisik.
Rapat pun kemudian dimulai, diawali dengan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mempresentasikan mengenai kondisi perekonomian global dan ekonomi Indonesia terkini.
Disela Sri Mulyani melalukan presentasi, Dolfie dan Masinton kemudian melakukan interupsi menanyakan kembali kehadiran Suharso.
"Interupsi. Sudah lima menit lebih, Pak Dito. Apakah sudah ada konfirmasi kehadiran Suharso atau perwakilan Kementerian Bappenas yang lain?" tanya Dolfie.
Dito yang memimpin rapat pun mencoba menghubungi Suharso melalui siaran telepon, namun tidak ada jawaban. Dan diputuskan untuk melanjutkan mendengarkan paparan Sri Mulyani.
Saat Sri Mulyani selesai memberikan paparan, belum juga ada tanda-tanda perwakilan Bappenas untuk hadir. Anggota Komisi XI Masinton pun meminta kepada pimpinan rapat untuk kembali menunda rapat.
"Kita dengar dan semua mitra kerja sudah hadir. Namun satu belum. Mengingat pembahasan ini buat bangsa dan negara, khususnya Kepala Bappenas harus hadir. Saya usul sambil menunggu Kepala Bappenas hadir, diskors saja. Karena ini bahas asumsi makro, dan Kepala Bappenas wajib hadir dalam pemaparannya," ujar Masinton.
Tak lama berselang, Kepala Bappenas atau Menteri PPN Suharso tampak hadir melalui siaran virtual. Dalam kesempatan itu, Suharso meminta maaf karena telah membuat gaduh. Dan menjelaskan kenapa para jajaranya tidak ada yang hadir secara fisik untuk melakukan rapat.
"Beberapa deputi di luar kota, ada dua ada di tugas tempat lain. Kami ada beberapa direktur sebenarnya. Karena bukan Eselon I jadi kami tidak kirim ke DPR."
"Ada beberapa staf yang terkena dan hari ini harusnya saya swab test. Dan swab testnya itu tadi saya mau lakukan tp karena ada ketegangan sedikit maka saya belum jadi," jelas Suharso kepada anggota rapat secara virtual.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puteri Komarudin Beberkan PR Pimpinan OJK Terpilih
