RI Deflasi Lagi, Mari Bersiap Hadapi Resesi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 September 2020 12:49
Pasar Cijantung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pasar Cijantung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Daya beli masyarakat belum pulih karena pendemi Covid-19 (Coronavirus Disease-2019)," kata Suhariyanto, Kepala BPS, dalam jumpa pers hari ini.

Dampak pandemi virus corona memang luar biasa. Virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini menghantam dua sisi ekonomi sekaligus, yaitu pasokan dan permintaan.

Bukan apa-apa, upaya meredam penyebaran virus corona dilakukan dengan pembatasan sosial (sosial distancing). Warga tidak dianjurkan untuk keluar rumah, kecuali kondisi mendesak. Kalau pun keluar rumah, pastikan taat terhadap protokol kesehatan.

Protokol kesehatan mensyaratkan setiap orang harus berjarak, tidak boleh terlalu rapat, apalagi bergerombol. Inilah alasan mengapa restoran, pusat perbelanjaan, tempat wisata, pabrik, dan perkantoran belum boleh menerima pengujung sesuai kapasitas. Maksimal 50%.

Pengurangan ini berdampak terhadap penurunan produksi barang dan dan jasa. Akibatnya, sisi penawaran terpukul.

Sedangkan masyarakat yang belum berkegiatan secara penuh membuat permintaan begitu-begitu saja. Paling hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, belum terpikir untuk lebih dari itu.

Belum lagi kalau bicara tsunami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurut catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 hingga akhir Juli mencapai jutaan orang.

Terdiri dari pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 1,1 juta orang, korban PHK 380.000 orang, dan pekerja sektor informal yang terdampak 630.000 orang. Ini adalah orang-orang yang sudah terdata rinci sampai nama dan alamat (by name, by address). Sementara Kementerian Ketenagakerjaan menyebut jumlah pekerja yang terdampak wabah virus corona mencapai lebih dari 3,5 juta orang.

Oleh karena itu, sangat wajar daya beli masyarakat turun drastis. Akibatnya tekanan harga jadi sangat terbatas, bahkan yang ada adalah deflasi.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular