
Negeri Bollywood Ngamuk, India Sebut China Provokator

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer India mengeluarkan tuduhan untuk China pada hari Senin (31/8/2020), menyebut mereka melakukan gerakan "provokatif" di perbatasan Himalaya yang diperebutkan kedua negara.
Menurut kementerian pertahanan India dalam pernyataannya, insiden provokatif itu terjadi pada Sabtu lalu di Ladakh timur, dekat tempat 20 tentara India tewas dalam pertempuran di bulan Juni. Namun lembaga itu tidak merinci apakah ada bentrokan baru terjadi.
"Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo di perbatasan," katanya, mengutip AFP.
Lembaga itu menambahkan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan pembicaraan militer pada hari Senin.
Sebelumnya pada 15 Juni, India dan China telah terlibat pertempuran di perbatasan tersebut. Di mana 20 tentara India tewas sebagai akibatnya. China juga mengakui memiliki korban jiwa tetapi tidak memberitahukan jumlahnya.
Kedua negara tetangga ini telah terlibat perselisihan di perbatasan sejak 1962. Namun sejak pertempuran terjadi lagi di bulan Juni itu, militer kedua negara telah mengerahkan puluhan ribu tentara ke wilayah itu.
Mereka juga telah mengadakan pembicaraan militer dan diplomatik untuk meredakan ketegangan. Namun hal itu tampaknya menemui jalan buntu. Kedua negara juga masih saling menyalahkan soal tragedi Juni, di mana India mengatakan pasukan China telah melanggar konsensus untuk meredakan ketegangan di perbatasan.
"Pasukan India mendahului aktivitas PLA ini di tepi selatan Danau Pangong Tso, melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak," kata kementerian.
"Pertemuan bendera tingkat komandan brigade sedang berlangsung di Chushul untuk menyelesaikan masalah."
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India dan China Bertikai di Perbatasan, Ini Sikap Indonesia
