
42 Negara Resesi, Makau Paling Parah Karena 'Kecanduan' Judi

Resesi parah juga dialami oleh Peru. Pada kuartal II-2020, PDB negara Amerika Latin ini terkontraksi 30,2% YoY.
Bukan apa-apa, Peru adalah salah salah satu negara yang paling ketat menjalankan pembatasan sosial. Buktinya ada di Social Distancing Index keluaran Citi.
Skor Social Distancing Index yang semakin jauh dari nol menandakan masyarakat semakin berjarak. Nah, Peru seringkali menjadi negara dengan angka minus yang paling dalam.
Peru menjadi negara Amerika Latin pertama yang menerapkan karantina wilayah (lockdown) yaitu pada 16 Maret. Bahkan lebih awal ketimbang Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Peru baru melonggarkan lockdown pada Juni, membuatnya menjadi negara paling yang paling lama 'mengunci' aktivitas publik.
Oleh karena itu, tidak heran ekonomi Peru ambles. Bagaimana mau tumbuh kalau masyarakat tidak bisa beraktivitas selama berbulan-bulan?
Meski sudah lumayan ketat menjalankan social distancing, tetapi kasus corona di Peru malah semakin meningkat. Per 28 Agustus 2020, jumlah pasien positif corona di sana mencapai 613.378 orang. Peru adalah negara dengan kasus corona terbanyak kedua di Amerika Selatan, hanya lebih sedikit dari Brasil.
Mengutip BBC, setidaknya ada empat alasan mengapa kasus corona di Peru sulit ditekan. Pertama, lebih dari 40% rumah tangga di Peru tidak punya kulkas. Akibatnya, masyarakat harus terus pergi ke luar rumah untuk membeli sembako karena tidak punya tempat penyimpanan yang bisa membuat bahan makanan awet berhari-hari. Ini tentu meningkatka risiko penyebaran virus corona.
Kedua, sekitar 70% pekerja di Peru bekerja di sektor informal. Keamanan dan keselamatan kerja menjadi kurang diperhatikan, termasuk dalam hal menjaga jarak.
Ketiga, hanya sekira 38% dari orang dewasa di Peru yang memiliki rekening perbankan. Akibatnya, bantuan dari pemerintah harus diserahkan secara langsung. Lagi-lagi membuat penyebaran virus lebih mudah terjadi.
"Menjadi masalah besar ketika kami harus mendatangi masyarakat untuk mengantarkan bantuan. Akan jauh lebih mudah apabila semua orang punya rekening bank," kata Martin Vizcarra, Presiden Peru.
Keempat adalah hampir 12% rumah tangga miskin tinggal di wilayah padat penduduk. Dalam lingkungan seperti ini, social distancing amat sulit ditegakkan sehingga virus lebih gampang menyebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/roy)[Gambas:Video CNBC]